Sempat muncul kabar, dalam skema fully funded tersebut PNS saat pensiun bakal mendapat uang pensiunan secara utuh atau penuh (full). Setiawan mengatakan, skema tersebut hampir sulit diterapkan. Artinya, dalam era skema pensiun fully funded nanti, PNS tetap menerima gaji pensiun setiap bulan.
Setiawan menyatakan, PNS itu tidak dilatih untuk fokus investasi atau mengelola uang. Dia khawatir, jika menerima uang pensiun gelondongan, kemudian didekati lembaga investasi dan salah berinvestasi, mereka malah bangkrut. “Jadi, paling aman tetap diberikan setiap bulan,” jelasnya.
Terkait dengan personel TNI dan Polri, menurut Setiawan, idealnya juga berlaku sistem pensiun yang sama. Yakni, fully funded. Meski, keberadaan aparatur TNI dan Polri diatur dalam UU sendiri. Bukan seperti PNS yang menginduk pada UU tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sementara itu, Ketua Pusat Studi Reformasi Birokrasi FISIP Unpad Yogi Suprayogi Subandi mengatakan, skema pensiun fully funded jelas paling menguntungkan bagi PNS ketimbang pay as you go saat ini. Sebab, dana pensiun yang diterima nanti bakal lebih besar.
Namun, persoalannya saat ini adalah gaji PNS masih kecil. Yang besar adalah tunjangannya. Jadi, belum diputuskan apakah potongan iuran itu merujuk pada gaji pokok atau seluruh penghasilan. “Makanya, PP tentang tunjangan pensiun bakal keluar bersamaan dengan PP gaji dan tunjangan. Karena saling terkait,” tutur dia.
Menurut dia, persoalan lain yang perlu dibenahi untuk mendukung skema baru dana pensiun itu adalah tunjangan kinerja. Yogi mengungkapkan, saat ini sistem pemberian tunjangan kinerja belum tertib. Pada prinsipnya, meski presiden menyetujui skema fully funded, Kementerian PAN-RB harus berhati-hati. Mereka harus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait kemampuan finansial negara.
Yogi sempat mendengar kabar bahwa iuran pensiun skema fully funded akan memakan separo dari total gaji pokok. Kondisi itu terjadi karena ingin mengejar dana pensiun yang besar. Padahal, gaji pokok yang diterima PNS masih kecil. “Bisa dibayangkan jika dipotong separo. Untuk makan terus apa,” tuturnya.