FGD Susun Peta Berbasis Mitigasi Pasigala

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Peta dasar skala besar bantu perencanaan wilayah
pemetaan dasar skala besar wilayah Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong (Pasigala) yang sedang dilakukan Badan Informasi Geospasial, diharap jadi rujukan dalam perencanaan wilayah berbasis mitigasi.

Hal ini kemukakan Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar Moh Arif Syafii dalam Diskusi pemetaan dasar skala besar di wilayah Sulteng yang terdampak bencana pada Selasa 4 Desember 2018, di Balai Pelaksana Jalan Nasional Palu.

Bacaan Lainnya

Progress pemetaan jelas dia sudah mencapai 60 persen. Dan diyakini selesai selambat-lambatnya akhir Januari 2019 atau selama 3 bulan.

Jelang finalisasi peta, lanjut dia, mengundang pihak terkait untuk memberi masukan terhadap informasi geospasial yang dimuat peta dasar skala besar 1:5000 dan 1:1000.

”Pemetaan secara detail ini (dilakukan) karena gempa ibarat tamu yang selalu datang. Dan 90 persen wilayah Indonesia punya potensi bencana. Jadi Kita harus bersahabat dan menjadikan (bencana) bagian hidup Kita sehari-hari,” terangnya.

Sejalan dengan itu, Sekretaris Provinsi Moh. Hidayat, mengharapkan peta ini mempunyai akurasi yang tinggi sehingga tidak ada keraguan lagi bisa dijadikan referensi oleh semua pihak yang menyusun rencana tata ruang, rehabilitasi dan mitigasi.

”Wilayah-wilayah yang terdampak luas (seperti Palu) dengan jumlah penduduk padat agar dijadikan prioritas,” harapnya.

Turut mengikuti FGD, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ir. Bartholomeus Tandigala, M.Si, Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Sulteng, Bappeda, badan pertanahan dan tim ahli pemetaan Badan Informasi Geospasial.
(humas)

Pos terkait