PALU EKSPRES, PALU – Gempa dahsyat melahirkan dampak yang tidak sedikit. Salah satunya hilangnya mata pencaharian sejumlah kepala rumah tangga. Hal ini yang mendasari managemen Toko Bahan Kue (TBK) Cherry Boga melakukan pelatihan bagi perempuan penyintas. Pelatihan ini dimaksudkan agar perempuan mempunyai kemampuan untuk mendayagunakan kemampuannya untuk menopang ekonomi keluarga.
L. Juwan pemilik Toko Bahan Kue Cherry Boga, menjelaskan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi perempuan maupun membantu pendapatan keluarga. Akibat musibah kata dia, banyak ibu-ibu yang kehilangan suami. Atau banyak suami sebagai tiang ekonomi keluarga yang kehilangan mata pencahariannya akibat musibah gempa dan tsunami di Kota Palu, Sigi dan Donggala.
”Pada titik inilah kami mengambil peran untuk memberdayakan perempuan yang mampu bertahan dari bencana untuk meningkatkan keterampilan mereka dengan harapan bisa membantu ekonomi keluarga,” ulasnya panjang lebar.
Pelatihan ini dimulai dari tanggal 5 – 10 November 2018 di Palu. Berlangsung sejak pagi hingga sore. Para penyintas lanjut dia, melalui seleksi. Seleksi yang dimaksud agar mereka yang menjadi peserta benar-benar adalah para penyintas di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi.
Dikatakannya, peserta dipilih berdasarkan keinginan kuat untuk membantu memulihkan kondisi ekonomi dalam rumah tangga atau sebagai peluang usaha skala kecil atau industri rumah tangga. Total peserta sebanyak 20 orang. Terbagi dalam 2 kelas pelatihan.
Selama pelatihan ini jelasnya, diajarkan bagaimana cara membuat roti, donat dan kue oleh chef yang diundang khusus dari Jakarta. Kemudian peserta diminta membuat sendiri dari resep yang ada. Lalu dievaluasi akhirnya oleh chef.
”Pelatihan ini tidak dipungut biaya. Ini semata mata panggilan kemanusiaan untuk berbuat sesuatu pada sesama,” katanya menambahkan.
Ia berharap ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan dengan baik ke depannya dalam pemulihan ekonomi. Peserta yang telah memiliki keterampilan ini diharapkan dapat berbagi ilmu ke orang lain yg membutuhkan.
Menurutnya, seperti rantai kebaikan, ilmu dan peluang usaha dari pelatihan ini kiranya dapat ditularkan lagi kepada orang lain.