PALU EKSPRES – Gangguan ginjal rupanya tidak hanya terjadi pada mereka yang lanjut usia, kondisi ini juga bisa dialami oleh orang muda. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari justru bisa menjadi pemicunya rusaknya ginjal.
Di bawah ini beberapa kebiasaan yang bisa merusak kesehatan ginjal. Jika Anda masih melakukannya, setelah membaca artikel ini segera hentikan kebiasaan tersebut.
1.Kurang minum air putih
Salah satu syarat sempurnanya kerja ginjal adalah asupan air putih yang mencukupi. Secara umum, jumlah asupan yang dinilai cukup adalah dua liter per hari. Jumlah ini memang bisa berkurang pada mereka yang memiliki riwayat gagal ginjal namun pada orang sehat, anjurannya adalah dua liter atau setara dengan delapan gelas.
Apa yang terjadi bila asupan air putih tidak memadai? Kerja ginjal dalam menyaring darah dan racun dari dalam tubuh akan jauh lebih berat. Akibatnya dapat terjadi gangguan fungsi ginjal hingga gagal ginjal yang mengharuskan penderitanya cuci darah secara rutin, seumur hidupnya.
Untuk mengevaluasi kecukupan air putih ini, seseorang bisa menilai sendiri warna air kencingnya. Semakin keruh dan pekat warnanya, semakin kurang asupan air putihnya. Sebaliknya, warna air kencing yang terang dan jernih menandakan asupan harian air putihnya telah cukup memadai.
2. Penggunaan obat nyeri berkepanjangan
Seseorang yang kerap mengonsumsi obat nyeri juga tidak luput dari bahaya kerusakan ginjal. Pasalnya dalam jangka panjang, hasil samping metabolisme obat seperti parasetamol, ibuprofen dan jenis Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs) dapat merusak ginjal, terutama pada seseorang yang memang memiliki riwayat gangguan ginjal sebelumnya.
Oleh karena itu jika memang memerlukan penggunaan obat anti nyeri tersebut secara jangka panjang sebaiknya melakukan pemeriksaan berkala ke dokter. Bila terdeteksi ada gangguan bermakna akibat penggunaan obat tersebut, dokter akan mengganti jenis obat yang lebih bersahabat untuk kesehatan ginjal.
3. Merokok
Kekuatan rokok dalam merusak setiap organ di tubuh memang tidak perlu dipertanyakan lagi, termasuk ginjal. Sebuah studi membuktikan bahwa perokok cenderung mengalami proteinuria, terdeteksinya protein dalam urine mereka. Terdeteksinya protein dalam urine merupakan salah satu tanda adanya gangguan fungsi ginjal.