PALU EKSPRES, JAKARTA– Perdagangan pasar saham Indonesia hari ini diperkirakan mengalami koreksi wajar secara teknikal, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan menguat tipis sebesar 0,2 persen ke level 6.287.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area positif, namun stochastic dan RSI sudah menunjukkan kondisi overbought (jenuh beli).
“Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Menurutnya, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada di level 6.264 dan 6.242, sedangkan resisten pertama dan kedua di posisi 6.332 dan 6.377.
Adanya potensi koreksi minor pada laju IHSG hari ini, Nafan merekomendasikan enam saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Terlihat pola bearish counterattack candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada kisaran Rp 1.400-1.430, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.365 dan 1.345. Resistance: Rp 1.450.
2. PT Astra International Tbk (ASII)
Fase re-akumulasi masih terlihat dalam rangka pembentukan pola uptrend. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp 8.050-8.150, dengan target harga secara bertahap di level Rp 8.300, 8.425, 8.725 dan 9.025. Support: Rp 8.050 dan 7.975.
3. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp 535-550, dengan target harga secara bertahap di level Rp 565, 575 dan 595. Support: Rp 535 dan 520.
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada kisaran Rp 7.450-7.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.350 dan 7.250. Resistance: Rp 7.650 dan 7.750.
5. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)