PALU EKSPRES, PARIGI– Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melalui Kepala Bidang Bina Marga, Hendra Bangsawan mengatakan, pembangunan jembatan penghubung antara Desa Lemusa dan Desa Gangga, Kecamatan Parigi Selatan, ditargetkan dilaksanakan tahun ini.
Diketahui sejak lama masyarakat di dua desa tersebut, sangat terbatas untuk melakukan aktifitasnya. Pasalnya, tidak ada akses jembatan penghubung antardesa. Sehingga warga Desa Gangga yang hendak menuju ke Desa Lemusa, terpaksa harus rela menyeberang sungai setiap hari.
Menurut Hendra, anggaran proyek pekerjaan jembatan Lemusa- Gangga sudah disiapkan dari tahun sebelumnya. Akan tetapi jika dilaksanakan saat itu, dipastikan akan terjadi keterlambatan karena sudah akhir tahun.
“Padahal sudah saya anggarkan biaya pekerjaan di tahun 2018 lalu melalui ABT, karena lambatnya rangka baja yang dipesan, sehingga anggaran itu saya coret. Sebab sudah masuk dalam pertanggungjawaban di akhir tahun, jadi akan kembali dianggarkan di tahun 2019 ini lewat dana DAK,” jelas Hendra.
Dia mengatakan, sebenarnya di tahun 2018 lalu, pekerjaan tersebut sudah tuntas tetapi anggaran itu dipisahkan. Biaya pemasangan diperkirakan kurang lebih Rp300 jutaan. Dan, biaya pengadaan rangka baja berkisar Rp1,2 miliar rupiah.
Selain jembatan penghubung Desa Gangga- Lemusa, pihaknya juga bakal melakukan perbaikan jembatan jalur dua Bambalemo yang juga rusak akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Parigi Moutong pada 28 September lalu.
(asw/palu ekspres)
