Bikin Harga Turun Gampang, tapi Petani Jadi Rugi

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA,- Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan, pemerintah
bisa saja menurunkan harga beras secara dratis dengan melepas stok
beras di gudang Bulog secara besar-besaran. Namun, di sisi lain dia
juga tak ingin petani merugi.

Oleh karena itu, dia berharap pasar dan masyarakat untuk tidak perlu
khawatir akan terjadinya gejolak harga bahan kebutuhan pokok tersebut.

Bacaan Lainnya

“Karena biasanya kalau stoknya sedikit itu akan banyak spekulasi dari
pasar yang bermain-main dengan harga. Ini kita tunjukkan bahwa stok itu
memang ada dan banyak,” ucap Jokowi.

Itu disampaikannya usai pengecekan stok beras di kompleks pergudangan
Bulog, Kelapa Gading, Jakarta pada Kamis (10/1/2019). Saat ini di
gudang itu ada 2,1 juta ton beras.

Jokowi mengingatkan stok beras tersebut harus dimanfaatkan untuk
menjaga stabilitas dan keseimbangan harganya di pasaran. Terbukti,
operasi pasar oleh Bulog di seluru Indonesia sejak 3 Januari 2019,
efektif menjaga harga beras di tingkat masyarakat.

Hal itu terlihat dari tren penurunan harga jual beras di pasaran. Namun
dia berpesan bahwa Bulog juga harus bisa menjaga keseimbangan antara
harga produksi dengan harga pasar supaya menguntungkan baik bagi petani
maupun masyarakat.

“Kalau kita mau harga turun secara drastis, gampang, suplai aja semua
ini ke pasar. Tapi petaninya yang jadi rugi. Keseimbangan antara harga
produksi dengan harga pasar ini harus dijaga oleh Bulog. Tidak bisa
terlalu murah, nanti petaninya juga akan menjerit,” tambahnya.
(fat/jpnn)

Pos terkait