TAUZIAH – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulteng, Ilyas Padduntu, saat memberikan tausyiah, pada kegiatan Gerakan Berbagi Makan (GBM), Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sulteng, sekaligus memperingati 1 Muharram 1438 H, Minggu 2 Oktober 2016. (DOK AMM SULTENG)
SIGI, PE – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), yang terdiri dari Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Sulteng, PW Nasyiyatul Aisyiyah (NA) Sulteng dan DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulteng, pada Minggu 2 Oktober 2016, menggelar kegiatan Gerakan Berbagi Makan (GBM) di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Kegiatan GBM, merupakan salah satu kegiatan rutin bulanan, yang diprakarsai oleh PW Pemuda Muhammadiyah Sulteng, dan pada bulan Oktober 2016, dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1438 H, yang bertepatan dengan Minggu 2 Oktober 2016.
Hadir pada kegiatan tersebut, selain sekitar 200-an warga Desa Poi, Kepala Desa Poi, Moh Fahmil, sejumlah pengurus BPD, serta pihak UPTD Pendidikan Kecamatan Dolo Selatan. Selain itu, turut pula hadir anak-anak asuh dari Panti Asuhan Ahmad Dahlan Desa Baluase Kecamatan Dolo Selatan. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dolo Selatan, serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Desa Poi, juga turut meramaikan kegiatan tersebut.
“GBM merupakan gerakan yang dicanangkan oleh Pemuda Muhammadiyah di tingkat Pusat, dan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Kegiatan GBM kami kali ini, merupakan kegiatan yang ketiga kalinya digelar oleh Pemuda Muhammadiyah Sulteng, bekerja sama dengan AMM lainnya, dengan lokasi yang berbeda-beda.
Sebelumnya, kegiatan ini kami gelar di TPA Kawatuna Palu, kemudian di Panti Asuhan Aisyiyah Sulteng di Talise, Palu. Makanannya sebenarnya biasa-biasa saja, yang luar biasa itu adalah silaturahimnya, karena dengan terus bersilaturahim, maka akan membuat umur kita menjadi panjang,” jelas Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sulteng, Fery El Shirinja.
Fery melanjutkan, selain menyemarakkan tahun baru Islam, kegiatan GBM ini, juga sebagai upaya AMM, dalam menjaga tali silaturahim sesama umat Islam, dan juga umat-umat beragama lainnya, serta sebagai upaya menghidupkan cabang dan ranting Muhammadiyah di Sulteng.
Sementara itu, Kepala Desa Poi, Moh Fahmil, menyebut, kegiatan GBM yang dilaksanakan oleh AMM di desanya, merupakan hal yang posotif. Karena menurutnya, kegiatan tersebut tidak saja untuk saling memberi dan berbagi makan dengan warga Desa Poi, tetapi juga saling menjaga dan bersilaturahim, sesama umat Islam dan umat lainnya.
“Di Desa Poi ini, warganya sangat pluralistik, tidak saja beragama Islam, tetapi juga ada yang beragama non-Muslim. Kami sebagai pemerintah desa, sangat bangga dan senang dengan adanya upaya Muhammadiyah dan pemuda-pemudinya, yang terus menjaga tali silaturahim seperti ini,” ungkap Fahmil. (mg01)