PALU EKSPRES, SIGI- Asisten II Bidang Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Iskandar Nongtji, Rabu 16 Januari 2019, mengatakan akan mengenjot pembangunan Hunian Sementara atau Huntara dapat diselesaikan secepatnya.
Ia beralasan, karena hingga saat ini pembangunan Huntara yang selesai
baru 252 unit dari kebutuhan Huntara sebanyak 600 unit lebih.
“Huntara-huntara yang sudah terbangun ini terdiri dari beberapa
bantuan. ada bantuan dari NGO, ada bantuan dari BUMN Perbankan, ACT,
dan tentu bantuan dari Kementerian PUPR,” akunya.
Huntara-huntara yang sudah terbangun saat ini masih banyak yang
terkendala listrik yang belum disiapkan oleh pihak PLN. Oleh karena itu
Iskandar berharap, agar pihak PLN dapat segera menyiapkan listrik di
semua Huntara yang sudah terbangun.
“Karena seingat saya, PLN pada saat itu pernah berjanji akan
memasangkan seluruh listrik ke semua huntara yang ada,” ungkapnya
sembari meminta agar pihak PLN dapat merealisasikan janjinya tersebut.
Lebih lanjut kata Iskandar, bahwa adanya penambahan masa transisi
darurat sampai bulan Februari. Sehingga masih ada waktu untuk segera
menyelesaikan segala pekerjaan yang ada. Baik itu Huntara maupun
pekerjaan-pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan masa transisi
pascagempa.
Sambil melakukan pembangunan Huntara-huntara, lokasi Hunian Tetap atau
Huntap, Pemkab Sigi masih terus mengupayakan lokasi-lokasi pembangunan
Huntap.
“Sudah ada beberapa lokasi yang telah siap untuk dibangunkan Huntap.
Yaitu seperti di Ex HGU PT.Hasfarm di Desa Pombewe dan Desa Oloboju,
Kecamatan Sigi Biromaru. Serta di Desa Sibalaya. Namun terlebih dahulu
kami melakukan verifikasi di lokasi itu, sebelum melakukan pembangunan
Huntap, untuk memberikan jaminan di lokasi tersebut aman,” ujarnya.
Dia menyatakan, pembangunan Huntap diupayakan dibangun di atas lokasi
milik pemerintah, bukan di lokasi milik masyarakat. “Sebab tidak ada
biaya ganti rugi untuk pembangunan Huntap,” tegasnya.
(mg4/palu ekspres)