PALU EKSPRES, PALU– Gubernur Sulteng, H. Longki Djanggola resmi melantik Bupati dan Wakil Bupati Donggala periode 2019-2024, Kasman Lassa dan Moh. Yasin, di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Rabu 16 Januari 2019.
Kasman-Yasin yang mengusung tagline SAKAYA merupakan pasangan yang berhasil meraih suara terbanyak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Donggala pada tahun 2018.
Dalam arahannya, Gubernur mengingatkan kepada pasangan Kasman-Yasin untuk dapat bekerja sama dengan baik, seirama, sejalan dan saling berkoordinasi dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Donggala. Ia menegaskan, bahwa cerita yang berkembang tentang pertentangan antara Bupati dan Wakil Bupati di Donggala periode sebelumnya tidak boleh terulang kembali.
“Mudah-mudahan ke depan Bupati Donggala yang baru dengan Wakilnya yang baru ini tidak ada lagi cerita-cerita seperti dulu. Masyarakat Sulteng semua tahu cerita itu, kalau Pak Kasman dengan Wakilnya dulu ada bertentangan. Seperti itu contoh yang Insyaallah ke depan tidak lagi terjadi di Kabupaten Donggala,” tegas Gubernur.
Olehnya, Gubernur meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Donggala yang baru dilantik, untuk saling menghargai, saling menghormati, saling memberi masukan, serta saling menegur sapa. Bila ada hal-hal yang kurang berkenan, ia berharap agar hal tersebut dapat dikomunikasikan dengan baik.
“Jangan disimpan dalam hati kalau ada hal-hal yang mungkin tidak sependapat, sampaikan walaupun itu pahit. Karena apabila itu disimpan di dalam hati maka mungkin suatu waktu akan meledak, dan kalau meledak pasti hilang kontrol dan pasti akan terjadi sesuatu yang kita tidak harapkan,” tegasnya lagi.
Gubernur mencontohkan model kepemimpinannya bersama para wakilnya, saat menjabat sebagai Bupati Parigi Moutong dua periode, serta menjabat Gubernur hingga di periode kedua saat ini, yang diklaimnya jauh dari pertentangan dan konflik, serta isu-isu negatif yang dapat melemahkan jalannya pemerintahan.
“Alhamdulillah selama dua periode Bupati dan mau dua periode Gubernur ini, sepertinya tidak ada bahasa-bahasa pertentangan, antara saya dan Wakil Bupati atau Wakil Gubernur,” ujarnya.
