PALU EKSPRES, PALU – Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Dr. H. Mun’im Godal mengungkapkan, penerapan pemberian kartu nikah bagi para pasangan yang baru menikah di Kota Palu, ditargetkan dapat mulai dijalankan pada bulan Februari 2019 mendatang.
“Kota Palu untuk efektifnya Kartu Nikah itu, paling lambat Februari 2019 Insyaallah,” kata Mun’im, saat dihubungi, Sabtu 19 Januari 2019.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan persiapan terkait penerapan hal tersebut, mulai dari penyiapan server Sistem Informasi Pernikahan berbasis Website (Simkah Web), serta penyiapan mesin pencetak kartu nikah.
Mesin pencetak tersebut untuk tahap awal di Kota Palu akan ada empat, yang ditempatkan di empat KUA. Sistem tersebut nantinya akan dijalankan oleh operator yang khusus menangani Simkah Web.
“Kita juga masih menunggu tim dari Jakarta, karena belum bisa bergerak sebelum tim itu datang,” imbuhnya.
Dalam Kartu Nikah yang akan diberikan kepada pasangan yang baru menikah nantinya, Mun’im menyebutkan akan tertera foto suami dan istri secara berdampingan. Di bawah kedua foto tersebut, tercantum barcode yang terhubung langsung ke data di sistem Simkah Web. Masing-masing pasangan akan mendapatkan satu Kartu Nikah, dan akan diberikan kepada pasangan yang baru menikah.
Mun’im menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang mempersiapkan peluncuran program pemberian Kartu Keluarga (KK) dan KTP baru bagi pasangan yang baru nikah. Program ini sebenarnya telah diujicobakan sebelumnya, di beberapa KUA. Yakni tiap pasangan yang baru menikah, selain diberikan buku nikah, juga langsung diberikan KK dan KTP baru dengan status nikah.
Namun, ia mengakui program tersebut sempat terhenti akibat bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang melanda Kota Palu pada 28 September 2018 lalu.
“Insyaallah kita akan launching secepatnya, nikah dapat buku nikah, KTP baru, KK baru, sekaligus juga dapat Kartu Nikah. Setelah musibah sempat terhenti, tapi saat ini kami sudah minta teman-teman di KUA, untuk sama-sama bergandengan tangan menyukseskan program ini,” pungkas Mun’im.