Sedangkan Rezky Yanuar – Country Brand Manager Soophe, yang hadir pada peresmian huntara, mengatakan, sebagai perusahaan e-commerce, mereka ingin memberikan penguatan pada pemberdayaan ekonomi kepada para penyintas. Khususnya soal memberikan pemahaman bagaimana berjualan secara online. Yanuar mengatakan, untuk musibah di Pasigala, pihaknya menyalurkan sedikitnya Rp1 miliar yang disalurkan melalui Rumah Zakat Indonesia. Pelaksanaan teknisnya diserahkan ke Rumah Zakat Indonesia. Bantuan itu katanya disalurkan di sejumlah wilayah yang terdampak musibah.
Di tempat yang sama, Lurah Talise Valangguni Hj Irma S.Sos mengatakan, warga yang prioritas masuk di huntara adalah mereka yang rumahnya rusak berat, perempuan, lansia dan anak-anak. Sedangkan, warga yang hanya mengontrak rumah menurut Irma dipastikan tidak mendapat huntara. ”Ini sesuai kesepakatan rapat yang dipimpin oleh wali kota,” katanya, Selasa 22 Januari 2019.
Peresmian huntara dihadiri oleh warga penyintas dan pemerintah Kota Palu serta para donatur Rumah Zakat.
(kia/palu ekspres)