Pemuda Harus Melek Kependudukan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Keberadaan pemuda sebagai bagian dari unsur lingkungan kemasyarakatan, dinilai harus turut memiliki kesadaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan kependudukan.

Menurut Plh. Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng, Irwati, salah satu ciri remaja atau pemuda yang berkualitas adalah melek kependudukan. Yakni pemuda yang paham tentang penduduk dan seluk beluknya, serta yang memahami hubungan mutualisme antara penduduk dengan lingkungannya.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikannya, saat membawakan sambutan mewakili Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C. Soriton, pada pertemuan peningkatan kompetensi bagi pemuda dan remaja peduli kependudukan, di Kantor Perwakilan BKKBN Sulteng, Rabu 30 Januari 2019.

“Pemuda harus paham hubungan pendudukan dengan ketersediaan pangan, sumber energi, lapangan kerja, kesehatan serta pendidikan. Kemudian paham juga tentang konsekuensi dari jumlah penduduk yang besar, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dan sebagainya,” jelas Irwati.

Ia menerangkan, saat ini Indonesia memasuki fenomena bonus demografi, yakni hasil dari upaya menurunkan angka kelahiran melalui program keluarga berencana. Jika kondisi bunos demografi tersebut dapat dioptimalkan, maka akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi.

Sementara menurutnya fakta yang ada saat ini, masih banyak daerah yang tidak menjadikan prioritas program kependudukan, terutama daerah dengan jumlah penduduk yang masih jarang atau memiliki PAD rendah. Disebutkannya, dengan banyaknya jumlah penduduk, secara otomatis menimbulkan persaingan memperebutkan kesempatan kerja, mengenyam pendidikan, pelayanan kesehatan maupun sumber daya alam yang jumlahnya semakin terbatas.

“Terlebih dengan adanya revolusi industri 4.0, diperkirakan mesin dan robot akan mengambil alih sekitar 800 juta lapangan pekerjaan di seluruh dunia pada tahun 2030. Olehnya penyiapan SDM sejak dini perlu dilakukan. Tentu saja kita semua tidak ingin berbagai hal buruk menimpa kita. Maka marilah kita menjadi remaja dan pemuda yang melek sekaligus sadar kependudukan,” tuturnya di hadapan peserta pertemuan.

Pos terkait