50 KK Korban Bencana di Sigi Tempati Rumah Transmigrasi

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, SIGI- 50 Kepala Keluarga (KK) korban bencana alam di Kabupaten Sigi sudah menempati rumah transmigrasi yang disiapkan oleh Dinas ketanagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sigi.

Kepala Ketanagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sigi Dr. Hj. Asnuryati, SE, Msi mengatakan, ke 50 KK yang sudah menempati kawasan transmigrasi merupakan warga korban bencana gempabumi dan likuifaksi dari Kecamatan Sigi Biromaru, yang sudah diseleksi terlebih dahulu.

Bacaan Lainnya

Ketentuan umum persyaratan seleksi calon transmigran kata Hj. Asnuryati, tentu berdasarkan peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi. Poin yang disebutkan dalam aturan tersebut, yaitu Warga Negara Indonesia (WNI), Berkeluarga, Berusia produktif di antara usia 19 tahun – 55 tahun, berbadan sehat, belum pernah bertransmigrasi, memiliki semangat dan tekad serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha atau budidaya di kawasan transmigrasi yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan dari lembaga pelatihan yang berwenang.

“Yah ketentuan-ketentuan ini harus dipenuhi oleh calon transmigran, akan tetapi yang paling diutamakan terlebih dahulu adalah korban bencana alam gempa bumi dan likuifaksi yang menempati rumah transmigrasi di Kecamatan Sigi Biromaru tersebut, ” tuturnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2018, Dinas Ketanagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sigi melakukan pembangunan 50 unit rumah di kawasan transmigrasi Ex Lokasi PT. Hasfarm yang terletak di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru. Dan, tahun anggaran 2019, Dinas Ketanagakerjaan dan Transmigarsi Kabupaten Sigi akan kembali melakukan pembangunan 50 unit rumah dikawasan tersebut.

“ Selain pembangunan 50 unit rumah di kawasan transmigrasi di Ex lokasi PT. Hasfarm, kami juga akan membangun 50 unit di kawasan transmigrasi di Desa Lembangtongoa. Oleh karena itu, secara keseluruhan pada tahun anggaran 2019 ini kami akan melakukan pembangunan 100 unit rumah transmigrasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut kata Hj.Asnuryati, para warga korban bencana alam gempa bumi dan likuifaksi yang sudah masuk di rumah transmigrasi diberikan bantuan berupa alat dapur, sembako, alat pertanian maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diperlukan para warga. “Yah kami berharap dengan adanya rumah transmigrasi dan bantuan-bantuan lainnya sudah dapat memenuhi kebutuhan para korban bencana alam gempa bumi dan likuifaksi di Kabupaten Sigi, khususnya di Kecamatan Biromaru agar dapat segera bangkit untuk memulai hidup yang baru,” harapnya.

Pos terkait