Sharesmile Menghibur Penyintas Bencana di Palu

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Salah seorang pemuka agama Islam terkemuka yang saat ini menjadi panutan, utamanya di kalangan generasi muda, Ustad Hanan Attaki berkesempatan menyapa dan memberikan tausyiah di hadapan ribuan masyarakat Sulteng, dalam event Sharesmile Kolaborasi Pemuda, di lapangan Vatulemo Palu, Senin 4 Februari 2019.

Dalam tausyiahnya, Ustad yang terkenal dengan penampilan khas topi kupluknya tersebut, mengajak seluruh warga Sulteng untuk meningkatkan kesabaran dalam menghadapi rangkaian ujian dalam hidup. Menurutnya, secara umum kehidupan umat manusia dalam kondisi apapun merupakan ujian dari Tuhan.

Untuk belajar sabar, kata Ustad Hanan, umat Islam mesti mencontohi langsung kesabaran yang ditunjukkan oleh manusia yang paling sabar, yakni Nabi Muhammad SAW.
“Sabarnya Rasulullah itu tidak ada bandingannya, seolah-olah tidak bisa dilogikakan. Sehingga kalau kita ingin belajar sabar, belajarnya dari Rasulullah SAW. Kata Rasulullah, sabar itu di awal kejadian,” kata Ustad Hanan.

Ustad Hanan menerangkan, sabar yang dicontohkan oleh Rasulullah adalah sabar yang dilakukan oleh manusia, pada saat awal menerima ujian kehidupan. Ia mengingatkan, ujian hidup jika dihadapi dengan marah, panik, berkeluh kesah dan cenderung menyalahkan orang lain, maka itu bukan contoh sabar.
“Kalau ingin tahu kita ini sabar atau tidak, coba renungi peristiwa yang pernah terjadi. Ketika kita awal mendapat ujian apa yang kita lakukan, kalau kita marah berarti kita belum sabar. Ada yang berkeluh kesah ada yang meratapi nasib sampai menyalahkan Allah SWT, ini bukan sabar, karena sabar itu dilihat di awal kejadian,” tuturnya.

Ia melanjutkan, jika seseorang insaf setelah marah, berkeluh kesah dan meratapi nasib, serta menyalahkan orang lain lalu merasa insaf atau sikapnya tersebut, maka hal itu bukan disebut sebagai sabar, melainkan sadar. Hal inilah yang menurutnya masih banyak dialami oleh sebagian umat saat ini.

Selain Ustad Hanan Attaki, event Sharesmile yang diselenggarakan oleh Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila berkolaborasi dengan unsur pemuda lainnya tersebut, juga menghadirkan sejumlah tokoh agama Islam lainnya, seperti Ustad Salim A. Fillah, Ustad Lukmanul Hakim, Habib Muhammad Anis Shahab, serta tokoh agama asal Palu yakni Habib Saleh.

Pos terkait