PALU EKSPRES, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) hanya akan menaikkan suku bunga acuannya satu kali pada tahun ini. Menurut Perry, hal itu dilakukan The Fed guna melakukan penyesuaian terhadap neraca balance Negeri Paman Sam.
“Kemungkinan kenaikan tahun ini semula tiga kali, tapi sudah kami perkirakan hanya dua kali. Tapi kami baca lagi terakhir, The Fed kemungkinan hanya satu kali menaikkan. Jadi kemungkinan suku bunga lebih rendah pada tahun ini,” ujarnya di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (21/2/2019)
“Kami melihat, The Fed akan lebih menyesuaikan neraca balance mereka untuk konteks pengurangan neraca balance The Fed, itu akan lebih cepat. Jadi pengetatannya lebih cepat melalui neraca bank sentral atau balanced reduction,” sambungnya.
Bank sentral AS telah mengindikasikan akan bersikap lebih sabar dalam siklus kenaikan suku bunganya tahun ini mengingat berbagai risiko yang membayangi perekonomian Negeri Paman Sam.
Perry optimis The Fed bakal melakukan kebijakan yang tepat dengan mempertimbangkan risiko yang ada. Hal ini juga sekaligus mematahkan prediksi sebelumnya yang memperkirakan The Fed bakal menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.
“Dari pertemuan yang saya datangi dengan member The Fed, itu terus dengan baik komunikasikan arah kebijakan mereka. Masalah tekniknya itu bisa diperkuat, tapi esensinya kami tetap yakini The Fed akan tetap secara baik komunikasikan arah kebijakannya,” tandasnya.
(han/jpc)