Pelatihan Bela Negara, Bupati Parimo Ingin Mengangkat Derajat Suku Terasing

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIGI– Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, membuka pelatihan Bela Negara dengan tujuan pemberdayaan dan memajukan Bela atau Lauje (Suku terasing) di wilayah utara Kabupaten Parigi Moutong. Pelatihan dengan tema Peran Serta Komunitas Adat Terpencil Membangun Parigi Moutong itu, berlangsung pada Rabu 27 Februari 2019, di gedung serbaguna Tinombo.

Samsurizal mengatakan, pelatihan ini merupakan langkah terobosan karena semata-mata niat ikhlas untuk mengangkat derajat anak daerah suku Lauje dan Bela.

Bacaan Lainnya

Menurut Samsurizal, selama ini suku Lauje dan Bela hanya dipandang sebelah mata. Sehingga, ia bertekad akan mengangkat derajat anak suku Lauje itu ke permukaan untuk menjadi maju serta berguna bagi daerah, bangsa dan negara.

“Saya niatkan 5 tahun kedepan, saya akan mengangkat suku Lauje menjadi orang-orang terhormat,” kata Samsurizal saat membuka pelatihan bela negara tersebut.

Lanjut dia, setelah mereka keluar dari pendidikan dan pelatihan ini nantinya, mereka akan disebar dan bekerja di seluruh Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ia juga meminta agar suku terasing jangan hanya bekerja sebagai tukang kebun, cleaning service, atau hanya diperintah sana sini. Tetapi, bagaimana cara mereka dibina dan dididik dengan berbagai macam keterampilan sehingga bisa bersaing.

“Saya minta Kepala OPD jangan mereka diperbudak, tetapi bagaimana mereka bisa terampil, diajarkan mereka cara memberikan sambutan, cara mengkonsep surat dan lain sebagainya,” tegasnya.

Diketahui, kegiatan bela negara tersebut menggunakan dana pribadi Bupati Parimo.

“Saya usahakan, mereka berubah nasib agar tidak dipandang sebelah mata. Saya akan buatkan regulasi kedepanya agar mereka bisa menjabat kepala desa, kaur, dan lainnya,” ujarnya.

“Dan semua perangkat desa khususnya di daerah terpencil anak-anak suku lauje dan bela yang di dominasi dari wilayah pegunungan, saya sudah niatkan ini,”tambahnya.

Ia mengatakan, untuk penetapan kerja bagi suku terasing ini nantinya, akan dilakukan dengan sistim cabut lot, dan setiap OPD ditempatkan sebanyak 2 orang.

“Setelah mereka selesai latihan selama 10 hari akan kita kukuhkan dengan memakai seragam masing-masing OPD,” ujarnya.

Pos terkait