PALU EKSPRES, PALU – Para guru mata pelajaran yang berada di lingkungan Madrasah, diharapkan dapat membuat dan menyusun soal-soal berbobot atau berkualitas, untuk diberikan pada para peserta didik pada Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) nantinya.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, H. Ma’sum Rumi, di hadapan puluhan guru mata pelajaran dan Wakil Kepala Madrasah dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Palu, yang mengikuti Pelatihan dan Penyusunan Naskah Soal USBN jenjang MTs, yang digelar Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) MTs Kota Palu, di aula MTs Negeri 2 Kota Palu, Senin 4 Maret 2019.
Olehnya, menurut Ma’sum, para guru harus mampu memahami dan menganalisa soal-soal yang dibuat, serta selalu mengacu pada kisi-kisi yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, agar kualitas soal dapat terjaga dengan baik.
“Output dari kegiatan ini diharapkan guru mampu menyusun dan membuat soal yang berbobot, sehingga kualitas pendidikan kita semakin baik,” kata Ma’sum.
Selain itu, Ma’sum juga mengingatkan para guru untuk menjaga kerahasiaan soal-soal yang telah disusun, sehingga tidak mudah bocor sebelum waktu pelaksanaan ujian. Terkait dengan itu, pada hari terakhir pelatihan, yakni Selasa Maret 2019, para Kepala Madrasah diminta untuk meneken pakta integritas.
Ketua K3M MTs Kota Palu yang juga Ketua Panitia, H. Muh. Syamsu Nursi menjelaskan, Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 61 orang guru mata pelajaran bahasa Arab dan Akidah Akhlak, dan Wakil Kepala Madrasah dari masing masing MTs di Kota Palu yang mengutus pesertanya. Usai pelatihan, kegiatan akan dilanjutkan dengan penyusunan soal USBN tahun 2019, yang akan diujikan pada peserta didik MTs se-Kota Palu.
“Untuk pelaksanaan USBN jenjang MTs di Kota Palu nantinya, ada yang melaksanakan dengan berbasis komputer (USBN-BK) dan ada yang menggunakan kertas dan pensil,” jelas Syamsu.
(abr/palu ekspres)