PALU EKSPRES, JAKARTA– Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Faldo Maldini menilai, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf terlalu menaruh perhatian lebih terhadap paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pernyataannya ini menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang menyebut bahwa Hitzbut Tahrir Indonesia (HTI) ada di belakang Prabowo Subianto.
“Ini kubu 01 nih kayaknya care banget sih ya, sama kami. Tudingannya macam-macam,” ujar Faldo ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Faldo mencatat, selama masa kampanye ini pihaknya selalu mendapatkan berbagai macam tudingan tidak mendasar yang dilayangkan oleh kubu rivalnya. Di antaranya, tudingan bahwa kubu 02 ditunggangi HTI, Wahabi, sampai dengan dituduh radikal.
“Fokus utama kami, yaitu ekonomi. Mau dituding Wahabi, ekstremis, radikal, HTI, itu kayak tuh manusianya kalau gitu? Mungkin kami masih menunggu tudingan lain yang akan disampaikan kepada kami. Tapi yang paling penting kami nggak akan terpengaruh. Apalagi pemilih, insya Allah masyarakat sudah makin pintar,” tuturnya.
Saat disinggung soal peminjaman mobil oleh Ketum Gerakan Reformis Islam Chep Hermawan yang pernah diduga sebagai donatur ISIS, Faldo menilai hal tersebut wajar. Ia memastikan tindakan tersebut tidak menggangu Prabowo dalam menjaga NKRI.
“Yang pasti bagi kami itu tidak sesuai spirit NKRI ya akan kami lawan. Tudingan-tudingan macam macam itu ya biarin saja. Ini kan negara hukum, kalau memang terbukti ya akan kami dorong kok untuk diproses hukum,” pungkasnya.
(igm/jpc)