Muhamadiyah Jangan Diseret ke Politik Praktis

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Persyarikatan Muhammadiyah dinilai memiliki peran besar dalam pembangunan bangsa lintas kemajemukan, termasuk pembangunan di daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Sebagai salah satu mitra potensial pemerintah daerah, totalitas sinergi dan kontribusi Muhammadiyah dalam relasinya dengan pemerintah diharapkan juga dapat semakin meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pembangunan daerah di Sulteng.

Hal ini disampaikan Asisten I Setdaprov Sulteng, H. Faisal Mang, saat mewakili Gubernur Sulteng, H. Longki Djanggola, pada pembukaan Muspimwil Muhammadiyah Sulteng yang digelar di kompleks Universitas Muhammadiyah Palu, Sabtu 16 Maret 2019.
“Insyaallah dapat semakin meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pembangunan daerah Sulteng, terutama dalam relasi merekonstruksi dan merehabilitasi daerah pascabencana yang terjadi pada 28 September 2018 lalu,” kata Faisal Mang.

Pada kesempatan tersebut, Faisal Mang yang membacakan sambutan Gubernur menyampaikan bahwa Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) Muhammadiyah Sulawesi Tengah, diharapkan mampu menghasilkan keputusan-keputusan yang mengedepankan kepentingan dan kemaslahatan umat Islam di Sulteng, melalui cara-cara yang dialogis sehingga hasil yang diperoleh merupakan gambaran langsung aspirasi dan kebutuhan substansial umat Islam di Sulteng.

“Jadikan musyawarah ini sebagai sarana cerdas dan bermartabat untuk mendekatkan silaturahmi, menunaikan amanah meneguhkan kepengurusan wilayah Muhammadiyah sebagai gerakan pencerahan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman menekankan kepada seluruh pengurus Muhammadiyah di setiap tingkatan, untuk dapat menunjukkan sikap beragama yang mencerahkan. Hal ini menurutnya penting karena umat Islam harus senantiasa semangat menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin.

“Islam itu harus hadir memberi warna yang baik, maka kita bisa mencerahkan kalau kita sendiri cerah. Maka selesai Muspimwil harus lebih semangat, sehingga masyarakat semakin senang karena Muhammadiyah hadir memberi solusi terhadap setiap kebutuhan umat,” tegas dr. Agus.

Dalam kesempatan itu, dr. Agus juga menekankan bahwa Muhammadiyah tidak boleh diseret-seret ke dapam kepentingan politik praktis, meski anggota Muhammadiyah sebagai warga negara juga memiliki hak-hak politik. Menurutnya, Muhammadiyah didengar karena memiliki integritas dan telah menetapkan garisnya untuk mengawal bangsa, karena Muhammadiyah merupakan bagian dari pendiri bangsa Indonesia.
“Kalau semua yang mengawal dengan serius, yakin bangsa ini akan berjalan sesuai dengan cita-citanya. Maka siapapun yang menjadi pimpinan kalau benar maka Muhammadiyah siap mewujudkan gerakan yang benar itu, tapi kalau dia salah maka Muhammadiyah hadir memberi semangat amar ma’ruf nahi munkar,” pungkasnya.

Muspimwil Muhammadiyah Sulawesi Tengah yang berlangsung selama dua hari, diikuti oleh seluruh unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah beserta Majelis dan Lembaga pembantu Pimpinan dan organisasi otonom (ortom) di tingkat Wilayah, serta perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Sulteng.

(abr/palu ekspres)

Pos terkait