PALU EKSPRES, POSO – Sejumlah petani di Desa Mayoa, Pamona Selatan – Kabupaten Poso, yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan dan Koperaso Petani Kakao KSU Karya Bersama, memperoleha sertifikasi pertanian berkelanjutan. Sertifikasi diserahkan Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu di Lapangan Mayoa Kecamatan Pamona Selatan, 18 Maret 2019.
Ketua Koperasi Karya Bersama, Ridwan Binilang mengatakan, ini adalah pertama kali menerima sertifikat produk pertanian berkelanjutan dengan Label Rainforest Alliance – SAN Standard 2017. Sertifikat ini merupakan jaminan produk dan sistem sertifikasi rainforest alliance, yang digunakan di lebih dari 100 tanaman dan di 50 negara.
Ridwan mengapresiasi Dinas Pertanian Kabupaten Poso yang melakukan fasilitasi pembiayaan audit dan sertifikasi. Sehingga para petani berhasil mendapatkan sertifikasi tersebut.
Sertifikasi tersebut adalah level C dari 3 level yang harus dilalui. ”Harapan kami adalah menolong petani di Pamona Selatan Poso sehingga mendapatkan pendapatan atau pendapatan dari kakao,” katanya.
Kadis Pertanian Kabupaten Poso, Suratno meminta para petani, menjaga dan mempertahankan level C ini. Bila perlu nantinya ditingkatkan ke Level B bahkan level A. ”Petani jangan mau ketinggalan harus ada inovasi baru. Harus berani mengurangi penggunaan pestisida, pupuk kimia, kita akan masuk era organik supaya semua jadi sehat tidak jerjadi berbagai penyakit,” ajaknya. Menurut dia, 95 persen penyakit disebabkan karena pangan yang salah karena dari sisi pencemaran. Petani katanya harus terus berinovasi secara kontinyu.
(humas Poso/palu ekspres)