PALU EKSPRES, PALU – Penutup lubang trotoar atau Manhol cover menjadi bagian penting dari pedestrian tersebut. Selain faktor estetika, Manhole cover juga berfungsi sebagai kotak penampung kotoran diatas trotoar.
Saat ini sejumlah trotoar di beberapa ruas jalan di Kota Palu telah menggunakan Manhole Cover tersebut. Misalnya di jalan Thamrin dan sekitarnya.
Namun sayang, material Manhole cover berbahan besi tersebut memicu aksi pencurian dari orang tidak bertanggung-jawab. Mencurinya lalu dijual timbangan.
Karena satu buah Manhole cover diperkirakan mencapai 30Kilogram. Sementara harga jual besi bekas antara Rp3500 dan Rp4000 perkilogramnya.
Pelaksana tugas (PLt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Palu,Nathan Pagasongan mengaku, pencurian manhole cover marak terjadi paska bencana.
“Jadi memanfaatkan situasi paska bencana. Karena orang sibuk,”ungkap Nathan, Rabu 20 Maret 2019.
Sesuai data yang diterima dari dinas PU Palu, jumlah manhole cover yang hilang dari trotoar sebanyak 38 buah. Itu tersebar di Jalan Thamrin, Suprapto dan jalan sekitarnya. Kondisi inipun kata dia membuat Satpol PP punya tugas baru.
“Sekarang kami rutin melakukan pengawasan berjalan untuk memantau trotoar,”jelasnya.
Akan tetapi, belum lama ini pihaknya sebut Nathan, telah berhasil menemukan sedikitnya enam buah manhole cover dari tangan penampung besi bekas.
“Ditempat penampungan besi bekas disuatu tempat. Enam diantaranya kami temukan di tempat itu.
Dan saat ini kami amankan di kantor Satpol PP Palu,”ujarnya.
Pihaknya pun telah resmi melaporkan orang ditempat penampungan kepada pihak kepolisian Mapolres Palu.
“Kami laporkan sebagai penadah. Selanjutnya itu kewenangan polisi untuk menindaklanjuti,”pungkasnya.
(mdi/palu ekspres)
