PALU EKSPRES, PALU – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Hidayat Lamakarate meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mempercepat proses pemulihan sarana transportasi di wilayah terdampak bencana di Sulteng. Menurut Hidayat, sarana transportasi, baik itu udara, laut dan darat sangat vital fungsinya dalam menggerakkan perekonomian daerah.
Utamanya terkait pelayanan untuk peti kemas di pelabuhan Pantoloan. Menurut informasi pelaku usaha jelas Hidayat, masih terjadi Keterlambatan dalam proses bongkar muat barang.
Karena disebabkan adanya crane yang digunakan mengangkut peti kemas mengalami kerusakan.
“Memang sudah ada pengganti, namun terjadi penumpukan barang yang cukup lama sehingga prosesnya masih agak sedikit lambat,”ujar Hidayat.
Kemudian terkait bandara udara. Hidayat menyebut, banyak masyarakat yang bertanya, mengenai penggunaan seluruh fasilitas bandara yang saat ini belum bisa digunakan sepenuhnya.
“Transportasi ini penting, sebab bila ada sedikit saja masalah, maka itu akan memengaruhi perekonomian daerah secara signifikan,”kata Hidayat.
Hal itu ia kemukakan dihadapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub RI, Joko Sasono, Minggu 24 Maret 2019 dalam acara penyerahan bantuan korban bencana dari Kemenhub RI untuk staf lingkungan Kemenhub RI di Sulteng. Dalam kesempatan itu Hidayat juga mengemukakan hal prinsip lain terkait pemulihan bencana.
Bahwa kata Hidayat, sejauh ini belum ada kepastian waktu mengenai penyaluran dana stimulan perbaikan rumah dan santunan bagi keluarga korban meninggal dunia akibat bencana. Hal itu kata Hidayat sangat dibutuhkan masyarakat.
“Pemerintah pusat dan daerah terus mendorong percepatan itu. Namun sejauh ini belum ada progres, sehingga belum bisa dipastikan kapan mulai disalurkan,”jelas Hidayat.
Namun secara umum, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wilayah terdampak menurutnya telah menyusun bersama rencana aksi daerah yang selanjutnya nanti akan ditindaklanjuti dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi paska bencana.
Sementara itu Sekjen Kemenhub RI, Joko Sasono menyatakan, pihaknya telah berupaya seoptimal mungkin melakukan perbaikan perbaikan sarana transportasi yang terdampak bencana.