Data Dinilai Sudah Tidak Valid, Kemenag Akan Perbarui Data Pemeluk Islam di Palu

  • Whatsapp
Mun'im Godal

PALU EKSPRES, PALU – Bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang terjadi di wilayah Kota Palu pada 28 September 2018 lalu, yang menyebabkan ribuan korban jiwa, secara langsung turut berpengaruh pada data jumlah pemeluk agama Islam di Kota Palu.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Dr. H. Mun’im Godal mengungkapkan pihaknya akan melakukan pembaruan data, terkait perubahan jumlah pemeluk agama Islam yang ada di Kota Palu tersebut.
“Kita kan baru saja kena musibah, dampak dari musibah itu banyak masyarakat Muslim yang meninggal dunia, sehingga data pemeluk agama Islam di Kota Palu saat ini sudah tidak valid, karena kita masih menggunakan data tahun 2017,” jelas Mun’im, di ruang kerjanya, Selasa 26 Maret 2019.

Bacaan Lainnya

Mun’im menegaskan pembaruan data tersebut sangat penting, sebagai upaya dari penerapan tertib data di Kemenag. Hal ini juga menjadi kewajiban Kemenag, kata Mun’im, untuk menyediakan data bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.
“Data jumlah pemeluk agama Islam itu adanya dan harusnya sumbernya diambil dari Kemenag, tidak bisa diambil dari tempat lain,” tegasnya.

Untuk proses pembaruan data tersebut, Bimas Islam Kemenag Kota Palu mengambil langkah membentuk tim yang akan turun langsung melakukan pendataan. Tim tersebut dalam tugasnya akan menghubungi tiap Kelurahan yang ada di delapan Kecamatan di Kota Palu. Setelahnya, tim Bimas Islam akan turun langsung ke semua RW dan RT di tiap Kelurahan.

“Setelah mendapatkan nomor kontak Kelurahan untuk meminta nama RT dan RW yang ada di dalamnya, kita turun menyisir melakukan pendataan baik-baik, supaya data kita ini benar-benar valid,” ujarnya lagi.

Terkait pembaruan data jumlah Masjid di Kota Palu, Mun’im mengaku pihaknya telah selesai melakukannya.
“Sekarang data Masjid sudah clear lengkap dengan fotonya, tinggal klik aplikasi Sistem Informasi Masjid (Simas), Insyaallah sebut saja nama Masjidnya sudah keluar,” tandasnya. (abr/palu ekspres)

Pos terkait