Fertilitas di Sulteng Masih Cukup Tinggi

  • Whatsapp
Fertilitas

Sementara itu, Deputi Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI, Dwi Listyawardhani menjelaskan bahwa pendekatan KKBPK adalah kolaborasi penerapan siklus dasar kehidupan dan pilar-pilar pembangunan keluarga menuju kesejahteraan.

“Keluarga adalah basis utama pembangunan bangsa dan masyarakat,” ujarnya.

Dwi menyatakan masalah stunting juga perlu menjadi fokus dalam program KKBPK. Sebab sejauh ini, Indonesia masih termasuk negara dengan angka tertinggi ke-5 di dunia. Karenanya hal tersebut  akan disiasati dengan inovasi kampung KB.

“Bila sebelumnya kampung KB untuk menyentuh desa-desa yang serba minus atau tertinggal maka kini kampung KB jadi pendekatan menyelesaikan kasus stunting,”jelasnya.

Penyebaran kampung KB saat ini untuk wilayah setempat Indonesia kata dia telah mencapai 14ribu lebih. 339 diantaranya berada  di wilayah Sulteng.

Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan MoU sinergitas program KKBPK dengan OPD, instansi vertikal, perwakilan media dan para mitra BKKBN Sulteng.

Turut hadir, Wakil Bupati Sigi Paulina yang diundang membagi pengalaman sukses Kabupaten Sigi menerapkan program KKBPK di Sulteng dan berujung penghargaan Anugerah Kencana dari BKKBN.

(humas)

Pos terkait