IPM Indonesia Urutan 121 dari 187 Negara, BKKBN Sulteng Susun Grand Design Program Kependudukan

  • Whatsapp
BKKBN

PALU EKSPRES, PALU- Pembangunan kependudukan memiliki masalah dan tantangan yang cukup berat. Baik dari sisi kuantitas, kualitas, mobilitas dan administrasi kependudukan.

Karena itu, dibutuhkan penyusunan grand design pembangunan kependudukan mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga ketingkat kabupaten/kota.

Bacaan Lainnya

Mengingat jumlah penduduk yang besar tidak berimbang dengan mutu sumber daya manusia yang memadai.
Ini ditandai dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang saat ini masih  berada di urutan ke 121 dari 187 negara.

Ditambah lagi beberapa indikator lainnya, dimana terlihat angka kematian yang masih tinggi, tingkat pendidikan masih rendah dan jumlah penduduk miskin yang masih besar.
Demikian Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C. Soriton,  membuka kegiatan fasilitasi penyusunan grand design pembangunan kependudukan dan perumusan kebijakan dan strategi perencanaan pembangunan daerah tingkat provinsi, Jumat 29 Maret  2019, di Hotel Lawahba Palu.

Kegiatan ini diikuti pejabat teknis Eselon 3 dan 4 dari dinas PPKB Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, berlangsung dua hari diharapkan dapat meningkatkan peran dari para peserta dalam penyusunan grand design pembangunan kependudukan (GDPK) guna mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan berkualitas.

Penyusunan GDPK lebih memprioritaskan pada 5 aspek utama pembangunan kependudukan yakni grand design pengendalian kuantitas penduduk, grand design peningkatan kualitas penduduk, grand design pengarahan mobilitas penduduk, grand design pembangunan keluarga dan grand design pembangunan data base kependudukan.

Tenny menilai sejauh ini belum tercipta kesamaan persepsi atau pemahaman akan pentingnya  strategis program KKBPK di Sulteng.

Karena itu kegiatan rapat kata dia diharapkan muncul komitmen peserta dalam menyusun grand design pembangunan kependudukan dan perumusan kebijakan dan strategi perencanaan pembangunan di daerah.

“Sejalan dengan tujuan pembangunan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menyiapkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, ” ujar Tenny.
Bidang kesejahteraan rakyat perlu dirumuskan dalam rancangan induk pembangunan kependudukan.
Karena itu, grand design ini diharapkan dapat memberikan arah pelaksanaan pengendalian lima pilar pengendalian penduduk nasional dari tahu 2010-2035.

Pos terkait