Seratus Persen MA di Sulteng Ikuti UNBK

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Pada Ujian Nasional tahun ini, seluruh Madrasah Aliyah baik negeri dan swasta di Sulteng, akan kembali mengikuti UN berbasis komputer (UNBK). Ini merupakan tahun kedua berturut-turut pelaksanaan UNBK oleh seluruh MA di Sulteng, meskipun di beberapa daerah seperti Palu, Sigi, Donggala dan Parimo baru saja dilanda bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi beberapa waktu lalu.
“Seratus persen berbasis komputer untuk MA di semua daerah, negeri dan swasta. Tahun ini sudah yang kedua pelaksanaan UNBK seratus persen jenjang MA di Sulteng,” ujar

Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Dr. Jamil M. Nur, saat dihubungi Palu Ekspres, Minggu 31 Maret 2019.

Pelaksanaan UNBK jenjang MA dan SMA dijadwalkan pada 1, 2, 4 dan 8 April 2019. Di seluruh Kabupaten dan Kota di Sulteng, terdapat total 155 MA baik negeri maupun swasta.

Terkait persiapan pelaksanaannya, Jamil menuturkan seluruh Madrasah telah melaksanakan berbagai persiapan sejak beberapa bulan sebelum ujian diselenggarakan.
Persiapan tersebut mulai dari melaksanakan simulasi UNBK sebanyak tiga kali, hingga gladi bersih jelang UNBK yang dilakukan untuk memantapkan persiapan hardware dan software perangkat komputer pendukung pelaksanaan UNBK.
“Setelahnya ada lagi sinkronisasi yang dilaksanakan sampai sehari sebelum ujian,” imbuhnya.

Data dari Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, jumlah peserta UNBK yang merupakan siswa kelas XII MA di Sulteng tahun ini mencapai 5.503 siswa. Jumlah tersebut paling banyak berasal dari Kabupaten Parigi Moutong (980 siswa), diikuti Kota Palu (912), Kabupaten Banggai (737), Tolitoli (709), Sigi (493), Donggala (476), Buol (296), Tojo Unauna (240), Morowali (218), Poso (181), Banggai Laut (143), Banggai Kepulauan (84), dan Morowali Utara (34).

(abr/palu ekspres)

Pos terkait