TIDAK seperti kebanyakan film superhero DC Comics yang serius, film terbaru di semesta DC, “Shazam!” benar-benar memberi warna baru film superhero. Komedi, aksidan drama dipadu menjadi satu kekuatan yang sangat menghibur penonton “Shazam!” bercerita tentang kehidupan Billy Batson (Ansher Angel), anak panti asuhan yang masih pelajar SMP.
Oleh Jeri Wongiyanto, Pecinta dan Pengamat Film
Demi mencari ibunya yang sejak balita terpisah, Billy sering melarikan diri dari panti asuhan. Kini Billy harus diasuh oleh Victor (Cooper Andrews) dan Rosa Vasquez (Marta Milans). Di tempat barunya ini, ia berkenalan teman sekamarnya Freddy (Jack Dylan Grazer) bersama dengan 4 anak asuh lainnya.
Suatu ketika, Billty terjebak dalam sebuah kereta cepat dan masuk kedalam sebuah goa seperti kuil. Billty kemudian bertemu dengan penyihir tua The Wizard Shazam (Djimon Hounsou). Penyihir aliran putih ini tengah sekarat dan berusaha mencari pewarisnya yang berjiwa tulus dan memiliki hati yang baik.
Saat itulah Wizard memberi Billy kekuatan 6 dewa sekaligus dan diberi nama Shazam (akronim dari Solomon, Hercules, Atlas, Zeus, Achilles dan Mercury). Billy remaja pun mendadak dewasa (diperankan dengan baik oleh Zachary Levi).
Hidupnya pun berubah menjadi pahlawan super. Namun ia harus berperang melawan Dr. Thaddeus Sivana (Mark Strong) dengan kekuatan 7 dosa maut (Seven Deadly Sins). Dr Sivana adalah salah satu anak yang dulu dipilih Wizard namun ia lebih tergoda oleh dosa. Ia adalah seorang pendendam yang selalu iri hati.
Film berdurasi 130 menit ini, sangat berhasil menghibur penonton. Aktor Zachary Levi dan Jack Dylan Grazer bermain bagus dan berhasil membangun chemistry yang kuat, padahal keduanya terpaut 23 tahun. Zachary juga tampil lepas sebagai Shazam yang konyol dan cuek, berbeda dengan karakter Billy yang cenderung introvert dan tertutup, walau keduanya sering ceroboh.
Sutradara David F. Sandberg meramu film superhero ini dengan racikan komedi dan aksi yang sangat pas. Semua unsur menjadi penting, tidak terlihat ada tempelan yang berlebihan. Drama yang ditampilkan pada Billy dan Ibunya cukup menyentuh. Film ini lebih fresh dan kekinian, melihat aksi Freddy yang merekam aksi Shazam di Youtube. Sepertinya sutradara tahu betul bagaimanacara memikat hati penonton. Dari awal hingga akhir, penonton akan menikmati film yang seru dan punya pesan moral yang mudah dicerna ole penonton belia.