PALU EKSPRES, PALU – Kopi kapal api terus menghadirkan hiburan gratis berkualitas untuk anak-anak penyintas di pengungsian. Antusiasme anak-anak terlihat cukup tinggi. Sejak digeber 2 Februari lalu hingga pertunjukan ke 10 pada akhir pekan lalu, kehadiran anak-anak dalam setiap event selalu membeludak.
Seperti yang terlihat pada pertunjukan selama dua hari akhir pekan lalu, di huntara Layana Indah, ratusan anak-anak tampak menikmati aneka hiburan yang dihadirkan oleh panitia dan kopi kapal api sebagai penggagas acara ini. Beragam hiburan dihadirkan. Mulai dari cerita dongang, bercanda dengan boneka Cilo, pertunjukan sulap, menggambar dan mewarnai serta mini games dan pemutaran film keluarga.
Aneka pertunjukan yang gelar membuat peserta yang didominasi anak-anak dan remaja terlihat larut dalam kegembiraan. Bahkan saat acara selesai, sejumlah anak terlihat enggan beringsut dari tempatnya. Suasana cair dan penuh kegembiraan seperti yang diinisiasi Kopi Kapal Api tersebut, tak bisa mereka dapatkan sehari-hari di huntara atau di tenda pengungsian.
Penanggungjawab kegiatan Yourino, mengatakan, event yang dinisiasi oleh Kopi Kapal Api ini sangat membantu anak-anak dan remaja melupakan peristiwa yang mereka alami pada musibah setahun lalu. ”Di antara anak-anak ini ada yang ibunya meninggal. Ada yang bapaknya meninggal. Ada di antara anak-anak ini yang cedera. Nah kami hadir untuk mengisi kekosongan hati mereka akan hiburan yang berkualitas,” ulas Yourino.
Menurut dia, total ada 18 shelter pengungsian yang mereka sasar. Sejak digeber pada awal Februari lalu total sudah 16 titik yang mereka kunjungi. Panitia katanya tinggal menyisakan dua tempat lagi dari total 18 titik yang direncanakan, yakni di huntara Silae masing masing 5 -6 April 2019.
Untuk hiburan gratis sekaligus sebagai trauma healing bagi anak-anak ini, pihaknya aku Yourino mengunjungi tiga wilayah yang terkena dampak parah pada musibah lalu. Yakni Kota Palu, Donggala dan Kabupaten Sigi. Kota Palu kebagian 10 kali kunjungan yang tersebar di sejumlah tenda pengungsi, sisanya di Sigi dan Donggala.
Menurut Yourino, tak hanya anak-anak dan remaja yang merasa terhibur. Orang tua maupun orang dewasa tampak menikmati sajian hiburan. Setidaknya mereka mendapat sajian kopi gratis dari Kopi Kapal Api.