PALU EKSPRES, PALU – Wali Kota Palu Hidayat mewanti wanti jajaran aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkot Palu agar tidak ikut menyebarkan berita hoaks terkait Pemilu 2019. Baik tentang pemilihan legislatif maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Hal itu ia tegaskan dalam rapat koordinasi menjelang Pemilu bersama KPU dan Bawaslu Kota Palu, Kamis 4 April 2019 di kantor wali kota.
Hidayat berpendapat, banyak kalangan ASN yang ikut ikutan meng-upload berita hoaks. Dan sengaja menambahkan keterangan yang memanas manasik situasi.
“Saya imbau jangan upload hoaks tentang pemilu. Apalagi jika ditambahkan keterangan yang memanas manasi situasi,” kata Hidayat.
Imbauan itu menurutnya ditujukan kepada seluruh jajaran ASN termasuk pegawai yang masih dalam status kontrak atau tenaga honorer.
Hidayat mengaku, saat ini banyak isu miring terkait pelaksanan Pemilu. Karena itu, sebagai ASN harusnya bijaksana dalam menyampaikan informasi.
“Imbauan ini berlaku untuk semua. Karena aturannya jelas untuk pegawai dan pegawai honorer, ” ujarnya.
Hidayat mengaku akan bertindak tegas untuk menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan jika ada ASN yang melakukan hal itu. Terlebih menurutnya jika ada teguran ataupun rekomendasi Bawaslu.
“Bawaslu kami harap menindak tegas. Kalau ada pelanggaran rekomendasikan ke kami. Kita akan beri sanksi untuk memberi contoh pada yang lain,”tegasnya.
Hidayat menambahkan, saat ini Pemkot sedang fokus melakukan segala upaya dalam rangka menangani korban bencana. Situasi politik yang aman dan damai ia nilai akan sangat mendukung upaya tersebut.
“Kita ingin Kota Palu ini menjadi kota yang damai. Karena kita baru saja sama sama menghadapi musibah,”harapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Palu, Ivan Yudartha menyebutkan, sejauh ini Bawaslu telah pernah memanggil beberapa orang ASN yang diduga melakukan pelanggaran terkait Pemilu. Bahkan satu diantaranya telah diteruskan ke Komisi Aparatur Sipil Negara.
(mdi/palu ekspres)