PALU EKSPRES, PALU – Dana santunan bagi ahli waris keluarga korban bencana di Kota Palu kini sudah berada dalam rekening masing-masing ahli waris. Dana itu disalurkan melalui Bank Mandiri.
Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Abidin menjelaskan, tahap pertama untuk Kota Palu, santunan akan dibayarkan bagi sekitar 1.383 ahli waris.
“Sampai dengan Kamis ini sebagian ahli waris sudah mulai disalurkan,”kata Abidin, Kamis 25 April 2019.
Menurutnya dana itu seluruhnya telah berada di rekening ahli waris. Untuk mempercepat informasi itu sampai ke ahli waris, maka pihak Perbankan meminta bantuan pemerintah kecamatan lalu diteruskan ke masyarakat khususnya ahli waris yang telah diverifikasi kelengkapan syarat sebelumnya.
“List ahli waris sekarang sudah diberi tahu ke masing masing kecamatan oleh Bank Mandiri. Dari kecamatan list itu diberikan lagi ke kelurahan untuk disampaikan kepada ahli waris,”pungkasnya.
Sebagaimana siaran pers Kepala Divisi Humas Kemensos RI, Sonny W Manalu,16 April 2019, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan anggaran bantuan sosial untuk korban bencana di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB) siap dicairkan kepada penerima manfaat.
Bansos yang diberikan berupa Jaminan Hidup (Jadup) dan Santunan Ahli Waris.
“Untuk anggaran santunan ahli waris korban bencana tsunami, gempa bumi dan likuifaksi di Sulteng dananya sudah cair dari Kementerian Keuangan. Demikian pula untuk anggaran Jadup korban gempa NTB sudah dalam proses transfer ke rekening penerima manfaat. Mudah-mudahan pekan ini bisa segera diterima di rekening masing-masing,” tegas Mensos di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pencairan bansos ini merupakan tahapan pertama dan diberikan berdasarkan data dari pemda yang telah diverifikasi dan validasi oleh Kementerian Sosial. Untuk tahap pertama ini, pencairan dilakukan melalui tiga bank pemerintah yakni Bank Mandiri, BNI dan BRI.
“Untuk Sulteng, total santunan ahli waris adalah Rp28,4 miliar untuk 1.906 korban meninggal.
Masing-masing korban meninggal mendapat Rp15 juta diberikan kepada ahli waris,” katanya.
Sementara dana Jadup untuk Sulteng untuk tahap pertama yang berasal dari dana hibah luar negeri dari BNPB ke Kemensos telah cair sebesar Rp43,2 miliar.