PALU EKSPRES, PALU– Bencana banjir bandang yang menerjang di sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi Sulawesi tengah tidak hanya menerjang ratusan rumah warga namun juga memutuskan ruas jalan di jalur poros Palu-Kulawi.
Hingga saat ini ruas jalan tersebut belum bisa dilalui kendaraan roda empat.
Dari pantauan tim Aksi Cepat Tanggap di lokasi, ada delapan titik longsor yang masih menutupi badan jalan di jalur poros Palu-Kulawi tepatnya di Desa Namo Kecamatan Kulawi.
Penanggung jawab program Aksi Cepat Tanggap Sulawesi tengah, Mustafa mengatakan dari hasil pengamatan ACT di lokasi ada delapan titik longsor yang masih menutupi badan jalan.
“Sore tadi kami akan mendistribusi bantuan paket pangan ke Wilayah Kulawi.
Namun langkah kami terhenti karena jalu itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” kata Mustafa dilokasi longsor.
Sejumlah relawan Aksi Cepat tanggap bahu membahu membantu warga yang mengendarai sepda motor yang mencoba menerobos longsor tersebut.
Gubernur Sulawesi tengah Longki Djanggola membenarkan jika longsor masih terdapat delapan titik di jalur poros Palu-Kulawi.
“Saya memerintah semua pihak terkait termasuk pihak ketiga untuk mempercepat proses pembersihan ruas jalan yang masih terdapat longsor. Akses ini harus dibuka sebelum memaskui hari pertama ramadhan,” kata longki djanggola saat meninjau lokasi longsor diwilayah tersebut.
Longki bersama BPBD Provinsi Sulawesi tengah didampingi Kadis social meninjau langsung titik longsor tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua sabtu sore (4/5/2019).
Meskipun terdapat 8 titik longsor, sejumlah kendaraan roda dua mencoba melintas di jalur tersebut. para pegendara harus melewati medan yang sulit untuk melewati jalur tersebut. (kia/rilis ACT)