PALU EKSPRES, PALU – Selama bulan Ramadan para Kepala Sekolah diingatkan untuk menciptakan nuansa saling menghormati bagi seluruh warga di lingkungan sekolahnya, mulai dari guru, pegawai hingga para peserta didik.
Bagi yang tidak berpuasa diminta untuk menghormati umat Islam yang sedang berpuasa. Hal ini menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, H. Irwan Lahace, untuk memperkuat dan menjaga harmonisasi di lingkungan sekolah.
“Saya berharap bagi yang tidak berpuasa agar menghargai sudaranya yang berpuasa, agar tercipta harmoni di lingkungan sekolah,” kata Irwan, di ruang kerjanya, Selasa 7 Mei 2019.
Sekolah juga diimbau untuk dapat memanfaatkan bulan Ramadan dengan menyelipkan kegiatan-kegiatan keagamaan bagi para siswa beragama Islam pada jam-jam kosong. Di antaranya tadarus Alquran, pesantren kilat, pengajian, atau kegiatan bernuansa Islami lainnya.
“Semoga kegiatan-kegiatan keagamaan itu dapat berjalan dengan baik, dan tidak mengganggu jam pelajaran yang sudah diagendakan,” harapnya.
Terkait dengan hari libur, Irwan menegaskan pihak sekolah harus menyesuaikan dengan kalender akademik yang telah disepakati bersama. Para Kepala Sekolah dan guru dilarang untuk menambah-nambah atau mengurangi hari libur di bulan Ramadan.
“Mengenai libur ini telah disepakati bersama melalui rapat MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah),” pungkasnya.
(abr/palu ekspres)
