Korban Gempa di Desa Mpanau dan Lolu Berpuasa di Tenda Pengungsian

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, SIGI– Pembangunan hunian Sementara atau Huntara di Desa Loru dan Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, tidak kunjung selesai hingga saat ini.

Akibatnya, masyarakat yang menjadi korban gempa di kedua desa tersebut, harus menjalankan ibadah puasa di tenda pengungsiaan.

“ Ini merupakan bukti kegagalan kementerian PUPR dalam menyediakan Huntara bagi korban bencana khususnya di Desa Mpanau. Bagaimana tidak, masyarakat sampai bulan ramadhan masih tinggal di tenda pengungsian. Nah seharusnya itu kementerian PUPR bisa menyelesaikan pembangunan huntara sebelum bulan ramadhan, agar supaya korban bencana yang ada di Desa Mpanau sudah bisa menunaikan ibadah puasa di Huntara,” kata Ketua BPD Desa Mpanau, Gafur, Rabu 8 Mei 2019.

Gafur mengatakan sesuai pengetahuannya, pembangunan Huntara seharusnya sudah diselesaikan pada akhir bulan April lalu. Tapi sampai batas waktu yang diberikan, yaitu pada tanggal 27 April 2019, pembangunan huntara khususnya di Desa Mpanau belum juga diselesaikan.

Sementara itu, Kades Lolu, Kurniadi, mengatakan kalau ada 300 KK warganya, dipaksa untuk menghuni Huntara yang belum selesai pengerjaannya.

“Kita sudah disuruh masuk ke Huntara, padahal huntara yang ada belum selesai dikerjakan,” kata Kurniadi.

Kurniadi menyebutkan, selain pembangunan huntaranya yang belum rampung, huntara yang diberikan kepada warganya tidak memiliki listrik dan pasokan air bersih.

(mg4/palu ekspres)

 

Pos terkait