PALU EKSPRES, PALU – Taman Vatulemo Palu kini bersih dari lapak pedagang kreatif lapangan (PKL) setelah dikosongkan Pemkot Palu. Seluruh PKL yang setiap hari mangkal di seputar taman direlokasi untuk menempati lokasi yang telah disediakan di kawasan hutan kota Kaaombona Palu.
Proses pengosongan PKL sudah dilakukan sejak 2 Juni 2019 sebelum hari raya idul fitri. Pemerintah Kota Palu selanjutnya berencana menata kembali taman tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Palu, Nathan Pagasongan menjelaskan, relokasi dilakukan dengan persuasif. Dengan terlebih dulu menjelaskan kepada seluruh PKL tentang rencana penataan taman tersebut.
“Semua pedagang bisa tertib dan menerima rencana wali kota tersebut,”jelas Nathan, Senin 10 Juni 2019.
Lapangan vatulemo sebut Nathan akan segera ditata sebagaimana fungsinya sebagai taman kota. Melakukan perbaikan pada fasilitas penunjang serta menanam kembali rumput dan pohon yang sempat mati
“Sewaktu menjadi titik pengungsian banyak tanaman yang mati. Ini yang perlu ditata kembali,”sebutnya.
Selain di hutan kota, titik relokasi juga terdapat di jalan Pue Bongo atau bekas tempat penyelenggaraan pasar lentora. Menurutnya, relokasi di tempat ini berdasarkan keinginan para PKL sendiri.
“Sepanjang pemilik lahan masih mengizinkan mereka bisa tetap disana,”ujarnya.
Sedangkan PKL yang direlokasi ke kawasan hutan kota jumlahnya sebanyak 179. Mereka selanjutnya akan menempati tempat yang telah disediakan sesuai nama dan alamat masing-masing.
“Saat ini menunggu dulu proses pengukuran oleh dinas pekerjaan umum,”katanya.
Berbeda halnya dengan boks kontainer yang telah ada sebelumnya. Pelaku usaha yang menempati boks tambah Nathan dibiarkan tetap beroperasi diseputar taman.
“Karena itu bagian dari penataan taman. Ada nilai estetika yang dikedepankan,”demikian Nathan.(mdi/palu ekspres)