RAPAT EVALUASI – Wali Kota Palu Hidayat mengevaluasi kinerja lurah terkait penanganan kebutuhan pengungsi di Huntara, Selasa 11 Juni 2019 di kantor Wali Kota Palu. Foto: HAMDI ANWAR/PE
PALU EKSPRES, PALU– Pemenuhan kebutuhan air bersih dan suplai aliran listrik bagi pengungsi masih menjadi kendala pada beberapa hunian sementara (Huntara) di Kota Palu.
Kondisi itu terungkap dalam rapat koordinasi dan evaluasi penanganan pengungsi Huntara tingkat Kota Palu yang dipimpin langsung Wali Kota Palu Hidayat, Selasa 11 Juni 2019 di Ruang Bantaya Kantor Wali Kota Palu.
Dalam rapat memgemuka laporan dari dinas pekerjaan umum Palu bahwa masih terdapat sedikitnya 14 unit
Huntara yang belum teraliri listrik. Kendalanya beragam. Mulai dari proses registrasi dan pembayaran pemasangan meteran dari PT PLN.
“Lama diproses registrasi dan masalah biaya penyambungan,”ungkap salah satu pejabat yang mewakili kepala dinas PU Palu.
Sementara permasalahan air bersih terjadi pada beberapa unit Huntara di Kelurahan Tipo dan Silae Kecamatan Ulujadi. Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan dan beberapa unit Huntara di Kelurahan Balaroa
Sejauh ini pemenuhan air bersih di Huntara Kelurahan Tipo dan Silae masih menggunakan pipanisasi dari PDAM Kabupaten Donggala. Sementara satu unit Huntara di Kelurahan Watusampu hanya mengandalkan sebuah sumur bor.
Selanjutnya di Kelurahan Talise. Pejabat lurah mengungkapkan saat ini Huntara belum selesai dibangun oleh PT Adhi Karya. Ini juga memicu keluhan dari pengungsi di kelurahan tersebut.
Setelah mendengar semua masalah yang mencuat dalam rapat, Wali Kota Palu Hidayat langsung menyemprot beberapa lurah dan pejabat dinas pekerjaan umum (PU) Palu.
Menurut dia, kendala kendala tersebut muncul lantaran tidak ada keseriusan untuk melaksnakan tugas tugas yang telah disepakati dalam rapat rapat sebelumnya.
Misalnya kata Hidayat soal penyambungan listrik di Huntara. Bila menemukan kendala, harusnya segera dikoordinasikan dengan dinas dinas terkait atau langsung kepada dirinya
“Ini yang terjadi justru didiamkan. Akhirnya membuat masyarakat resah dan mengadu kepada saya,”kata Hidayat.