Kelurahan Bantaya Parigi Jadi Pusat Tradisi Lebaran Ketupat

  • Whatsapp

PINTU MASUK – Pintu masuk di area Hari Raya Ketupat di Kelurahan Bantaya, Parigi. Rabu (12/6/2019). Foto : ASWADIN/PE.

PALU EKSPRES, PARIGI – Hari Raya Idul Fitri menjadi momen silaturahmi bagi umat Muslim. Selain itu, berbagai tradisi juga dilaksanakan oleh masyarakat di daerah itu seperti, Hari Raya ketupat di Kabupaten Parigi Moutong. Kegiatan ini digelar di sepanjang pesisir Pantai Kelurahan Bantaya Kecamatan Parigi oleh warga Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia Hari Raya Ketupat dan Tumbilotohe (Pemasangan lampu) Kelurahan Bantaya, Abd Razik Mardjengi kepada Palu Ekspes di Parigi Rabu, 12 Juni 2019 mengatakan, lebaran ketupat di Kelurahan Bantaya sudah ke- 6 kalinya dilaksanakan.

Suasana Hari Raya Ketupat. Foto: Aswadin/PE

“Jadi awalnya kegiatan ini masih berskala kecil, inisiatif dari masyarakat ke masyarakat, dan kali ini kami di Kelurahan membentuk panitia untuk perayaan lebaran ketupat dan pemasangan lampu (Tumbilotohe),” kata Abd Razik yang ditemui disela-sela perayaan lebaran ketupat di Kelurahan Bantaya Rabu, 12 Juni 2019.

Menurut dia, sebenarnya lebaran ketupat kali ini dirangkaikan dengan lomba pemasangan lampu (Tumbilotohe). Sebab, pihaknya telah menyedediakan hadiah bagi pemenang. Namun, karena terkendala dengan cuaca sehingga pemasangan lampu tersebut terpaksa tidak dilaksanakan.

“Sebenarnya ada hadiah kita siapkan, karena hujan lampu tumbilotohe tidak dapat kami laksanakan,” ujarnya.

Selain lomba pemasangan lampu lanjut dia, pihaknya juga menggelar lomba panjat pinang dan tarik tambang. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk melihat animo masyarakat. Seluruh lapisan masyarakat dipersilakan untuk datang menghadiri kegiatan tersebut.

“Itu tujuan utama kami, jadi ini sarana silaturahmi sehingga kami berupaya melaksanakan kegiatan ini. Dan Insya Allah kita pertahankan serta terus kita kembangkan dan mengevaluasi yang mana harus di perbaiki,” jelas Razik

Dia mengatakan, lebaran ketupat ini merupakan tradisi etnis dilingkungan terbesar warga Gorontalo.
“Dan, sekarang tidak lagi terfokus etnis Gorontalo tetapi sudah bersatu, jadi intinya kegiatan ini dikemas sebagai ajang silaturahmi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, lebaran ketupat di Kelurahan Bantaya bukan hanya dihadiri warga setempat tetapi warga dari luar Bantaya juga turut hadir untuk menyemarakkan suasana tersebut.(asw)

Pos terkait