IKUT HAUL – Gubernur DKI Jakarta (kiri) mempunyai kedekatan emosional dengan Ketua Utama Al Khairaat KH Sagaf Al Jufrie. Foto: Humas
PALU EKSPRES, PALU – Di sela sela kunjungannya ke Palu Sulawesi Tengah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan bersilaturahmi dengan jurnalis di Sekretariat AJI Palu Jalan Rajawali 28 Palu. Pada pertemuan yang berlangsung sejam itu, Anies banyak mengurai soal kehadirannya di haul Guru Tua, yang berlangsung Sabtu 15 Juni 2019.
BERI PETUAH – KH Sagaf Aljufrie memberi petuah di depan ribuan abnaulkhairaat, Sabtu 15 Juni 2019. Foto: Humas
Di depan jurnalis, Anies mengurai alasan kehadirannya di haul Guru Tua ke 51 yang digelar setiap tahun itu. Dengan Habib Sagaf katanya, ia sudah berhubungan cukup lama. Saat Habib di Jakarta, Anies mengaku selalu mengunjunginya. ”Jadi ada ikatan emosional. Kita semua tahu bahwa Guru Tua adalah figur pendidik yang luar biasa. Sepanjang hidupnya mendirikan lebih dari 600 madrasah. Indonesia Mengajar mengerjakan seperti beliau, tapi belum apa-apanya dibanding yang dikerjakan oleh Guru Tua,” ungkap Anies.
Menurut Anies, keinginan untuk menghadiri Haul Guru Tua sudah ada sejak lama. Dirinya selalu diundang, namun tidak berkesempatan. “Tapi selalu waktunya ketat hingga tidak bisa karena persis habis lebaran dan di Jakarta biasanya ada kegiatan. Tahun ini Alhamdulillah memungkinkan,” aku Anies.
Dikatakannya, selain mempunyai kedekatan emosional, dirinya dan Perguruan Al Khairaat mempunyai kedekatan ide. Indonesia mengajar yang digagasnya sama persis dengan perjuangan yang dilakukan oleh Guru Tua di Sulawesi Tengah dan pelosok Indonesia Timur.
Menurutnya, Indonesia Mengajar mengirim tenaga pengajar ke pelosok tanah air, sama seperti yang dilakukan Guru Tua, namun belum sebanding. “Kita mengirimkan anak-anak di pelosok-pelosok tanah air, sama seperti beliau mengirimkan di berbagai wilayah di Indonesia. Karena itu saya ingin datang untuk menyampaikan apresiasi, dengar sendiri riwayatnya, sekaligus dalam kesempatan ini, saya sampaikan Insya Allah kita mendukung supaya Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri bisa dijadikan Pahlawan Nasional,” tandas Anies. Ia mengaku senang dan bahagia berkesempatan menghadiri Haul Guru Tua serta bisa menyaksikan langsung puluhan ribu abnaulkhairaat dalam acara tersebut. Anies datang bersama seorang puteranya. Usai berdialog dengan jurnalis, Anies berfoto bersama ibu-ibu yang mengetahui keberadaannya.(kia/mitha/palu ekspres)