BNPT: Lebih Mudah Menderadikalisasi Anggota TNI

  • Whatsapp

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Hamli. Foto: Net

PALU EKSPRES, JAKARTA– Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacuddu menyatakan 3 persen anggota TNI diduga telah terpapar paham radikalisme. Meski jumlahnya tergolong kecil, Menhan khawatir akan menjadi bom waktu di masa yang akan datang.

Bacaan Lainnya

Merespon hal tersebut, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Hamli mengatakan, justru lebih mudah melakukan proses deradikalisasi terhadap anggota TNI ketimbang sipil yang terpapar radikalisme.

“TNI itukan sebuah institusi yang militeristik maka mungkin akan lebih mudah ketika kalau itu terjadi benar (terpapar radikalisme) akan lebih mudah karena ada komando,” kata Hamli, Jumat (21/6/2019).

Kendati demikian, sambung Hamli, pihaknya akan lebih dulu melakukan koordinasi untuk memastikan bahwa apakah benar sebanyak 3 persen anggota TNI telah terpapar radikalisme. Pasalnya, Hamli menyatakan dirinya baru mengetahui melalui pemberitaan di media.

“Kalau memang itu benar kita nanti akan lakukan sesuatu, tapi itukan belum tahu kita belum koordinasi sama pihak TNI sendiri, itu sampai saat ini belum,” pungkasnya.

(rmol)

Pos terkait