Musim Haji 2019, Penambahan Kuota Bisa Berpengaruhi Proses Pemberangkatan

  • Whatsapp

Lutfi Yunus. Foto: Dok. PE

PALU EKSPRES, PALU – Penambahan kuota haji bagi jemaah haji asal Indonesia sebanyak 10 ribu jemaah pada musim haji tahun 1440 H/2019 M, disebut dapat turut berpengaruh pada jadwal keberangkatan jemaah menuju tanah suci.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Lutfi Yunus menerangkan, dengan adanya penambahan kuota sebanyak 10 ribu jemaah, maka jadwal keberangkatan haji nasional bisa mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan jadwal closing date di Arab Saudi.

Keberangkatan nasional jemaah calon haji yang pertama dijadwalkan pada 6 Juli 2019 mendatang, dan closing date di Arab Saudi dijadwalkan pada 5 Agustus 2019.
“Kalau sudah closing date artinya tidak boleh ada lagi yang masuk. Artinya kalau menggunakan jadwal yang lama kemungkinan besar jemaah tambahan ini lewat jadwalnya,” kata Lutfi, ditemui di ruang kerjanya, Senin 24 Juni 2019.

Ia memperkirakan, penyesuaian akan dilakukan dengan memajukan jadwal keberangkatan jemaah dua hari lebih awal dari jadwal semula. Terkait hal itu, Lutfi mengaku pihaknya masih menunggu kepastian dari Direktorat Jenderal PHU Kemenag RI.
“Kemungkinan akan dimajukan dua hari jadwalnya. Kalau jadwal keberangkatan nasional yang pertama itu tanggal 6 Juli 2019, maka jadinya sekitar tanggal 3-4 Juli. Hanya saja ini belum ada surat resmi dari Dirjen terkait perubahan itu. Tapi kemungkinan besar akan ada perubahan jadwal,” ujar Lutfi.

Ia melanjutkan, hal yang sama juga akan berlaku pada jadwal pemberangkatan haji di Sulteng, serta jadwal Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) bagi jemaah calon haji asal Sulteng. Dijadwalkan, SPMA untuk kloter pertama jemaah asal Sulteng yakni kloter 5 Embarkasi Balikpapan adalah pada tanggal 24 Juli 2019.
“Ini juga akan berpengaruh pada SPMA jemaah kita di Sulteng, yang tadinya tanggal 24 Juli 2019, kalau secara nasional berubah pasti akan berubah juga,” imbuhnya.

Jelang proses keberangkatan haji, pihak Kanwil Kemenag Sulteng saat ini, kata Lutfi, sedang melakukan pembenahan terkait kesiapan sarana Asrama Haji transit Palu bagi jemaah calon haji. Beberapa hal yang sedang dikerjakan saat ini, adalah persiapan kebersihan dan keamanan, serta perbaikan dan pembaruan di beberapa bagian, seperti pagar, penegcatan, perbaikan saluran air, dan memastikan kesiapan sumber-sumber air.
“Termasuk juga memastikan ketersediaan kebutuhan listrik. Artinya, kebutuhan jemaah yang menginap itu yang kita perbaiki, supaya jemaah bisa merasa tenang dan nyaman menginap di Asrama Haji,” pungkas Lutfi. (abr/palu ekspres)

Pos terkait