PERINGATAN HANI – Suasana peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Donggala dihadiri Bupati Kasman Lassa dan Wabup Moh Yasin. Foto: Jose Rizal/PE
PALU EKSPRES, DONGGALA – Kepala Badan Narkotika Kabupaten Donggala, AKBP. Kahar Muzzakir mengatakan dibutuhkan gerakan yang pasif untuk melawan Narkoba. Selain itu, juga dibutuhkan kepedulian dari segala unsur masyarakat untuk menghadapi ancaman Narkoba yang dapat merusak generasi bangsa.
Muzzakir menyampaikan, Menghadapi kondisi ancaman tersebut Pemerintah telah mengeluarkan instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika tahun 2018-2019.
“Mari kita tingkatkan kebersamaan dalam perjuangan menyelamatkan dan melindungi bangsa Indonesia dari ancaman kejahatan narkotika,” ujar Muzzakir pada Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di gedung Oasis, Banawa, Rabu (27/6/2019).
HANI 2019 ini mengusung tema Internasional “Listen First-Listening To Children And Youth The First Step To Help Them Grow Healthy And Safe” dan “Milineal Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas”.
Sementara itu Bupati Donggala, Drs Kasman Lassa, SH, MH membacakan sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk terbesar keempat dunia, dengan wilayah terbentang dari sabang sampai dengan marauke.
Hal ini membuat Indonesia memiliki tantangan yang tidak mudah sebagai negara besar dan maju. Lanjut disampaikannya salah satu tantangan yang dihadapi adalah permasalahan permasalahan kejahatan Narkotika .
Bupati Kasman Lassa mengajak para undangan untuk berjuang bersama-sama dan bekerja sekuat tenaga serta menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Disampaikan Kasman Lassa, untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan tangguh harus dilaksanakan sedini mungkin yaitu dengan melindungi dan menjaga generasi muda agar tidak terjerumus dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Hal ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan generasi muda menjadi kader bangsa yang tangguh dalam menghadapi tantangan pembangunan serta bertanggung jawab terhadap masa depan kehidupan bangsa dan negara.