FT Untad Bersiap Buka Prodi Sistem Informasi

  • Whatsapp

FGD – Suasana FGD Pendirian Prodi baru di Fakultas Teknik Untad. Foto: IST.

PALU EKSPRES, PALU – Fakultas Teknik (FT) Universitas Tadulako (Untad) berencana membuka Program Studi (Prodi) baru pada Jurusan Teknologi Informasi. Prodi yang direncanakan tersebut adalah S1 Sistem Informasi. Persiapan terkait pendirian Prodi Baru itu dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di ruang Senat FT Untad, Selasa 9 Juli 2019.


FGD tersebut dihadiri Dekan FT Untad, Dr. Eng. Andi Rusdin, Ketua Jurusan Teknologi Informasi FT Untad, Yusuf Anshori, serta beberapa pihak terkait lainnya di antaranya narasumber perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, PT Telkom dan Dinas Kominfo Sulteng.


Dekan FT Untad, Dr. Andi Rusdin menyebutkan, setiap tahunnya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar pada bidang informatika selalu mengalami tren peningkatan. Selain itu, ia juga menilai kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang informatika juga sangat tinggi, utamanya pada saat ini dalam memenuhi tuntutan era revolusi industri.
“Untuk masuk ke era itu, kita harus bisa menguasai sistemnya,” kata Andi Rusdin.

Ia menargetkan realisasi pendirian Prodi baru tersebut dapat segera terwujud. Dijelaskan Rusdin, ada beberapa tahapan yang dilalui, di antaranya pembuatan dan pengiriman borang oleh pihak pengusul.
“Setelah dimasukkan borang, yang pertama diperiksa adalah kualifikasi dosen. Bisa jadi nanti akan ada visitasi, jadi kita harus persiapkan itu sebelum pendirian Prodi ini disetujui,” tuturnya.


Ketua Pantia FGD pendirian Prodi S1 Sistem Informasi FT Untad, Syaiful Hendra menjelaskan, FGD tersebut digelar untuk mengumpulkan masukan-masukan dari berbagai pihak terkait, untuk dituangkan ke dalam borang pengusulan pendirian Prodi baru.

Selain itu, hasil diskusi tersebut juga dapat menjadi bahan untuk memperkaya kurikulum jika Prodi yang diajukan disetujui. Prodi baru yang diajukan nantinya, kata Syaiful akan difokuskan pada dua bidang, yakni Sistem Informasi Kebencanaan dan Sistem Informasi Enterprise. Olehnya, beberapa pihak yang diundang adalah instansi atau perusahaan yang berkaitan dengan hal-hal tersebut.
“Dalam borang yang diajukan, salah satunya harus ada dukungan dari beberapa stakeholder, yakni instansi terkait, dunia industri, termasuk alumni,” pungkas Syaiful. (abr/palu ekspres)

Pos terkait