Muhammad Sandiri. Foto: Hamdi Anwar/PE
PALU EKSPRES, PALU – Pembangunan kembali gedung Mal Tatura Palu (MTP) ditargetkan mulai berjalan akhir tahun atau paling lambat awal tahun 2019.
Gedung MTP baru dalam perencanannya akan dibangun menjadi tujuh lantai dengan luas kurang lebih 40 ribu meter persegi dari sebelumnya 28 ribu meter persegi.
Luasan yang dianggap representatif bagi sebuah mall.
“Lima tingkat keatas dan dua tingkat kebawah untuk area parkir (basement),”ungkap Direktur PT CNE Muhammad Sandiri.
Pembangunan mall diperkirakan menelan biaya antara Rp400 sampai Rp500 milyar. Dana yang dipersiapkan untuk pembangunan antara lain berasal dari klaim asuransi, Perbankan dan investor. Pihaknya jelas Memet menargetkan mall itu berdiri kembali pada Juni tahun 2020.
Terkait dengan perekrutan karyawan, jika nanti mal telah berdiri, pihkanya jelas Muhamad Sandiri akan berusaha memprioritaskan karyawan lokal. Utamanya mereka yang pernah tercatat pernah menjadi karyawan MTP sebelum bencana.
Untuk hal ini, managemen PT CNE juga akan memfasilitasi perekrutan karyawan lokal pada tenant atau penyewa yang telah menjalin kerjasama untuk menempati mall tersebut.
Sebab menurutnya, akan ada kurang lebih 700 bahkan bisa mencapai 1000 tenaga kerja yang akan terserap apabila mall itu kembali beroperasional.
“Kita prioritaskan karyawan lokal dengan catatan harus melalui pelatihan- pelatihan agar mereka berdaya saing,”ujarnya.
Dia menambahkan, sejauh ini tercatat 12 tenant menyatakan siap bergabung untuk berinvestasi mengembangkan mall pertama di Sulteng tersebut. Diantaranya star bugs, cinemax dan termasuk ramayana.
“Masih ada kemungkinan bertambah. Kami sudah menjalin komitmen untuk ini,”pungkasnya.(mdi/palu ekspres)