PALU EKSPRES, PALU– Dewan adat kembali mendatangi Polda Sulteng untuk memantau perkembangan perkara dugaan penyebaran berita hoaks tentang ‘Gubernur Sulteng Biayai people power yang melibatkan Anggota DPRD Sulteng, Yahdi Basma (YB), Kamis 25 Juli 2019.
Kali ini empat kadatan Lembah Palu datang bersama masing-masing ketua. Yakni Ketua Dewan Adat Kota Palu, Rum Parampasi bersama wakilnya Timuddin Dg Mangerang Bouwo, Ketua Dewan Adat Parigi Moutong, Andi Cimo Taguno, Ketua Dewan Adat Sigi, Andi Lasipi Ketua Dewan Adat Donghala, Datu Wajar Lamarauna serta Ketua Dewan Adat Rumpun Da’a Inde Kabupaten Donggala, Demus Paridjono.
Kedatangan dewan adat dari Palu, Sigi, Dongala dan Parigi Moutong (Padagimo) diterima Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto dan Wadirbinmas, AKBP Sirajudin, di ruang loby Wira Dharma Brata Polda Sulteng.
Inti kedatangan dewan adat ingin mengetahui perkembangan penanganan perkara dugaan hoaks yang dilakukan YB terhadap Gubernur Sulteng. Seluruhnya menyatakan sepakat akan mengambil tindakan memberi sanksi adat apabila kasus tersebut tidak ditindaklanjuti secara serius pihak kepolisian.
Sebelum akhirnya mendapat jawaban mengenai perkembangan kasus itu, satu persatu ketua dewan adat menyampaikan harapan agar kasus itu diselesaikan secara adil. Karena menilai penyebaran berita bohong yang menyudutkan Gubernur Sulteng sebagai orang yang dihormati (tomaoge) di lembah Palu sekaligus cucu Raja Palu.
Ketua Dewan Adat Palu, Rum Parampasi mengaku terpukul dan menyayangkan tersebarnya berita bohong tersebut. Sedangkan wakilnya Timuddin Bouwo menyebut dewan adat sejauh ini telah bertindak preentiv menenangkan masyarakat agar menahan diri tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan gesekan sosial.
Menurut Timuddin, dewan adat akan menyepakati tidak akan memberlakukan sanksi adat apabila perkara itu ditangani serius hingga pelakunya diberi ganjaran sesuai ketentuan yang ada.
“Tidak ada givu asal kasus ini selesai dengan adil,”katanya.
Kabid Humas Polda Sulteng, Didik Supranoto dihadapan dewan adat menjelaskan, pihaknya saat ini tengah menggenjot percepatan penyelesaian proses penyelidikan atas semua pihak yang terkait. Sejauh ini kata dia, penyidik telah memeriksa 15 sakai. Bahkan telah memanggil YB untuk menjalani pemeriksaan.