Dua Jemaah Haji Sulteng Wafat di Makkah

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU– Innalillahi wa innailaihi raji’un, dua jemaah haji asal Sulteng dikabarkan wafat di tanah suci, tepatnya di Kota Makkah, pada 28 Juli 2019. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumentasi Haji Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Arifin, melalui pesan WhatsApp, Minggu 28 Juli 2019.

Arifin menyebutkan, sesuai data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji terpadu (Siskohat), kedua jemaah yang meninggal dunia tersebut atas nama Siti Salma Husein Lamonjong (89 tahun) dan Nurbia Melek Tantu (61 tahun).

Almh. Siti Salma merupakan jemaah asal Kelurahan Tano Bonunungan, Kabupaten Banggail Laut, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 7 Embarkasi Balikpapan (BPN-7), dinyatakan wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah pada Minggu 28 Juli 2019.

“Sebab wafatnya karena respiratory diseases atau penyakit pernafasan, dan dimakamkan di pemakaman Sharayya di Makkah,” kata Arifin.

Jemaah lainnya yang wafat, yakni Almh. Nurbia Melek Tantu merupakan jemaah asal Kota Palu yang tergabung dalam kloter BPN-8. Almh dinyatakan wafat pada 28 Juli 2019 di KKHI Makkah karena cardiovascular diseases (jantung), dan dimakamkan di pemakaman Sharayya Makkah.

Dihubungi terpisah, Ketua kloter BPN-8, Hasyim Al-Idrus menuturkan Almh. Nurbia sebelumnya sempat melaksanakan ibadah Umrah dan Sai bersama rombongannya dalam keadaan sehat. Namun setelah kembali ke hotel, Almh. Nurbia tiba-tiba pingsan beberapa waktu setelah keluar dari kamar mandi, dan dibaringkan untuk mendapat pertolongan medis dari Tim Kesehatan Haji Indonesia.

“Setelah dapat pertolongan dari petugas TKHI dibantu tim TGC selama sekitar 40 menit, Almarhumah dinyatakan wafat karena carrdiovascular diseases,” ujar Hasyim. (abr/palu ekspres)

Pos terkait