PALU EKSPRES, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menyelenggarakan hajatan akbar awal Agustus ini. Salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum PDIP. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun dinilai pantas menduduki kursi ketua umum PDIP.
Politikus senior PDIP Aria Bima mengatakan bahwa akan ada regenerasi dalam tubuh partai. Namun, dia menilai Jokowi sebagai salah satu kader yang cemerlang tidak tertarik menjabat ketua umum. “Saya tidak melihat semacam minat Pak Jokowi untuk menjadi pemimpin partai,” ujar Aria Bima, Sabtu (3/8/2019).
Aria Bima menyebut bahwa Jokowi lebih memilih menjadi pelayan masyarakat, ketimbang menjadi ketua umum PDIP. Hal ini ia ketahui saat bersama Jokowi menjadi bagian dari kepengurusan PDIP di Jawa Tengah. “Jadi dia itu lebih suka pada jabatan publik yang selama ini saya ketahui, saya tidak melihat Pak Jokowi ini passion-nya mengelola partai,” katanya.
Arya mencontohkan, Jokowi lebih suka menjadi pejabat publik terlihat ketika menjadi Wali Kota Solo. Kemudian berlanjut ke Gubernur DKI Jakarta. Selanjutnya adalah menjadi Presiden Indonesia. Sehingga Jokowi lebih senang melayani masyarakat.
Anggota Komisi VII DPR tersebut menambahkan, PDIP sudah mempersiapkan dua anak Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo dan Puan Maharani menjadi calon ketua umum yang akan datang. Sehingga regenerasi ada di dalam tubuh partai berlogo banteng ini.
“Ibu Mega yang tahu persis bagaimana menyiapkan putra dan putrinya, sehingga mampu menjalankan tugas kepartaiannya,” ungkapnya.
(gun/jpc)