PALU EKSPRES, PALU – Innalillahi wainnailaihi rajiun. Salah seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Sulteng dilaporkan wafat. Jemaah tersebut atas nama Suparmi Joyopawiro Marijan asal Kota Palu, yang sebelumnya tergabung dalam JCH asal Sulteng kelompok terbang (kloter) 8 Embarkasi Balikpapan (BPN-8).
Suparmi wafat saat sedang menjalani perawatan di RS Kanujoso Balikpapan, pada Senin 5 Agustus 2019 sekira pukul 07.00 WITA. Plt. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Muh. Ramli menyebutkan, almarhumah dirawat di RS Kanujoso karena penyakit ginjal.
Usai mendapatkan informasi wafatnya salah seorang jemaah tersebut, pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) langsung berupaya untuk memulangkan jenazahnya ke Palu.
“Sementara diupayakan dipulangkan ke Palu malam ini. Petugas dari Kanwil Kemenag langsung berangkat menuju Balikpapan untuk memastikan hal itu. Kita doakan semoga almarhumah husnul khatimah,” kata Muh Ramli, di Palu, Senin 5 Agustus 2019.
Secara umum, sebanyak 14 orang JCH asal Sulteng dinyatakan tertunda atau batal keberangkatannya ke tanah suci pada musim haji tahun ini, karena alasan sakit atau meninggal dunia.
Selain itu, sebelumnya dikabarkan 2 orang jemaah asal Sulteng wafat pada saat berada di Makkah, Arab Saudi. Keduanya adalah Siti Salma Husein Lamonjong asal Kabupaten Banggai Laut, dan Nurbiah Melek Tantu asal Kota Palu. Keduanya wafat di Makkah pada 28 Juli 2019 lalu, dan dimakamkan di pemakaman Sharayya di Makkah. (abr/palu ekspres)