PALU EKSPRES, SIGI– Bencana yang bertubi tubi menimpa Kabupaten Sigi, baik itu bencana banjir bandang dan longsor, membuat kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sigi dinilai tidak maksimal.
“Kinerja DLH Kabupaten Sigi tidak maksimal, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sigi, baik itu banjir bnadang maupun longsor saat ini yang terjadi di Kabupaten Sigi,” kata Wakil Ketua komisi II, Yusuf Edison, Senin, 19 Agustus 2019.
Yusuf mengakui, bencana alam dapat diantisipasi atau dicegah kalau DLH bisa bekerja maksimal. Dengan cara melakukan pengecekan di wilayah-wilayah yang diketahui rawan bencana. “Kan ada datanya, dimana saja wilayah di Kabupaten Sigi yang rawan bencana. Jadi bisa dicek, apa di wilayah itu terjadi penebangan liar, penggundulan hutan atau apa persoalannya itu kan bisa diketahui kalau dicek, inikan sepertinya tidak pernah dilakukan, makanya kita tidak bisa antisipasi atau cegah bencana alam menerjang daerah kita, karena kinerja DLH Sigi yang tidak maksimal,” tegas Yusuf.
Ia juga mempertanyakan langkah apa saja yang sudah dilakukan DLH dalam mengantisipasi atau mencegah bencana banjir dan longsor di Kabupaten Sigi. “Program penanaman ribuan pohon belum dapat kita andalkan saat ini, karena itu berprosesnya lama sampai pohon itu bertumbuh besar. Yang kita butuhkan itu program atau inovasi yang bisa diterapkan saat ini, untuk mencegah terjadinya banjir bandang dan longsor. Mengingat saat ini banjir bandang dan longsor kerap kali terjadi,” ucapnya.
Yusuf sekali lagi meminta DLH Sigi, untuk mengecek dan melakukan patroli secara berkala untuk mengetahui dengan jelas apa persoalan yang terjadi di lapangan. “Kalau sudah diketahui, baru DLH bisa mengambil sikap untuk menuntaskan persoalanya. Kalau begini, mana mo ditahu persoalannya, kalau tidak pernah dilakukan pengecekan atau patroli di wilayah yang rawan bencana,” sesalnya.
Politisi Nasdem ini mewarning DLH Sigi, agar jangan sampai persoalan seperti di Desa Bangga, Desa Salua, Desa Namo dan beberapa desa lainnya yang kerap kali diterjang banjir bandang dan longsor, menimpa desa lainnya di Kabupaten Sigi, hanya karena ketidakmaksimalan kinerja DLH Sigi, dibawah kepemimpinan Afit Lamakarate.