PALU EKSPRES, MAKKAH – Jumlah Jemaah haji asal Provinsi Sulteng yang wafat di tanah suci kembali bertambah. Hal ini berdasarkan informasi dari Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng.
Kedua Jemaah tersebut, masing-masing Hj. Rusni Halido Mardjun, asal Kabupaten Tojo Unauna, yang sebelumnya tergabung dalam kloter 9 Embarkasi Balikpapan. Hj. Rusni dilaporkan wafat pada Jumat 23 Agustus 2019 sekira pukul 07.00 WAS di RS Pemondokan Makkah.
Selanjutnya, turut dilaporkan wafat di tanah suci salah seorang Jemaah haji asal Kabupaten Banggai Laut, atas nama Hj. Tuti Tikook Djubaiyah, yang sebelumnya tergabung dalam kloter 7 Embarkasi Balikpapan. Hj. Tuti wafat pada Jumat 23 Agustus 2019 sekira pukul 07.45 WAS di RSAS Al-Noor Makkah.
“Semoga kedua Almarhumah husnul khatimah, dan Allah SWT menempatkannya di tempat yang terbaik di sisi-Nya,” tulis Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumentasi Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulteng, H. Arifin, melalui pesan singkat, Sabtu 24 Agustus 2019.
Dengan demikian, jumlah Jemaah haji asal Sulteng yang wafat di tanah suci pada musim haji tahun ini mencapai 7 orang. Sebelumnya, dilaporkan 5 orang jemaah haji Sulteng wafat di Makkah. Masing-masing Nurbia Melek Tantu asal Kota Palu dari kloter BPN-8 dan Siti Salma Husein Lamonjong asal Banggai Laut dari kloter BPN-7. Keduanya wafat pada 29 Juli 2019.
Selanjutnya Sitti Matalatta Beddu asal Banggai Laut yang sebelumnya tergabung dalam kloter BPN-7 wafat pada 6 Agustus 2019. Lalu Jamal Haruna Labeddolo asal Kota Palu sebelumnya tergabung dalam kloter BPN-11 wafat pada 9 Agustus 2019. Kemudian H. Amir Salim Marapalu asal Kabupaten Donggala sebelumnya tergabung dalam kloter BPN-10 wafat pada 16 Agustus 2019. (abr/palu ekspres)