Atasi Hama Cabai dengan Tumbuh-Tumbuhan

  • Whatsapp
IMG-20190828-WA0128

PALU EKSPRES, BANGGAI– Penggunaan tumbu-tumbuhan sebagai pestisida untuk mengendalikan hama tanaman mungkin belum begitu dikenal luas petani di Indonesia. Bagi mereka yang awam, teknik inipun masih terdengar asing ditelinga.

Tapi tidak bagi petani di Kelurahan Sisipan Kecamatan Batui Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah. Pengendali  hama berbahan alami ini telah mereka gunakan sehari- hari di kebun cabai milik mereka. Selain murah, bahan aktifnya mudah ditemui di alam bebas. Racikannya dikenal dengan istilah pestisida nabati (Pesnab)

Bacaan Lainnya

Laporan Hamdi Anwar.

Yurince Bangian (49) tahun terdengar begitu menguasai teori racikan Pesnab. Penjelasannya runut bak lulusan sarjana pertanian. Mulai dari pilihan bahan, cara meracik hingga pola penyemprotan. Perempuan inipun fasih tatkala menjelaskan seperti apa kondisi bibit cabai dan kapan harus mulai menyemprot cairan Pesnab.

Yurince adalah Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Bilalang Kelurahan Sisipan Kecamatan Batui Kabupaten Banggai. Kecamatan ini adalah satu dari tiga kecamatan yang menjadi sasaran program Corporate Social Responcibility (CSR) PT Donggi Senoro Liqiud Natural Gas (DLSNG) selain Kecamatan Nambo dan Kintom.

“Bahannya alami Banyak tumbuh disekitar kebun,”ucap Yurince, Senin 26 Agustus 2019.

Cairan Pesnab merupakan  hasil fermentasi kunyit, geraka, lengkuas, sereh, daun pepaya, serta daun gamal. Terkadang Yurince menambahkan daun sirsak maupun tembakau.

Bahan-bahan tersebut kata dia dicampur sekaligus dalam sebuah wadah. Selanjutnya diaduk rata. Lalu diendapkan bersama air selama seminggu.

“Kalau sudah jadi, baunya menyengat,”ucap Yurince.

Cairan Pesnab tutur Yurince mulai disemprot ketika bibit cabai berumur seminggu. Semprotan awal ini  untuk mengantisipasi agar tanaman tidak dihinggapi hama.

Dua jenis hama  penyerang  cabai menurutnya  adalah tungau (Brevipalpus phoenicis). Hewan kecil dengan delapan tungkai ini merusak daun cabai. Kemudian kutu daun putih (Bemasia Tabaci). Kutu daun lebih merusak ketimbang tungau. Karena hama ini menyerang hampir seluruh bagian tanaman.

“Paling banyak tungau dengan kutu. Bila daunnya rusak, cabai tidak tumbuh subur,”tuturnya.

Pos terkait